Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan

tidak ada larangan merayakan Natal.
juga tidak ada perintah seperti kita diperintahkan mengingat kematian-NYA.

tapi, ada CONTOH yang baik untuk DITELADANI.
Apa yang terjadi pada Natal pertama saat Allah datang, dilahirkan menjadi manusia?

Lukas 2:8 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. 2:9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. 2:10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: 2:11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. 2:12 Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.” 2:13 Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: 2:14 “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.” 2:15 Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: “Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita.” 2:16 Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. 2:17 Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. 2:18 Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. 2:19 Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. 2:20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.

Mari kita bahas ayat-per-ayat dari perikop ini …

  1. Ini adalah berita kesukaan untuk seluruh bangsa! Ada berita berarti ada pemberita dan ada orang untuk siapa diberitakan. Berita ini adalah untuk seluruh bangsa!
  2. Beritanya adalah kelahiran Juruselamat, Kristus, Tuhan! Juruselamat, berarti pekerjaan-NYA adalah untuk menyelamatkan orang berdosa dari hukuman neraka.
  3. Sang Juruselamat terlahir di kandang. Sang Raja segala raja tidak lahir dalam istana raja. Dia tidak lahir untuk membuat saya jadi kaya raya atau untuk melenyapkan kemiskinan pada masa ini.
  4. Setelah protokoler mewartakan berita dahsyat ini, ada sorak-sorai puji-pujian dahsyat dari bala tentara sorga yang memberitakan damai sejahtera dan memuliakan Allah.
  5. Perhatikan berita damai sejahtera ini adalah pedang bermata dua. Ini adalah berkat sekaligus kutuk. Berkat damai sejahtera HANYA bagi orang yang berkenan kepada-NYA! Dan kutuk “tiada damai bagi orang fasik!” (Yesaya 48:22; 57:21).
  6. Ada urgensi untuk SEGERA bertindak atas berita besar ini. Jangan duduk diam, lakukan sesuatu atas berita ini.
  7. SEGERALAH, cepat-cepat lakukan sesuatu
  8. Berita ini bukan untuk disimpan di bawah gantang tapi untuk diteruskan diberitakan estafetkan kembali kepada semua orang yang kita jumpai.
  9. Sungguh berita ini dahsyat dan mengherankan, Allah menjadi manusia untuk dikorbankan sebagai penebusan dosa dunia
  10. Berita ini juga untuk diterima dan direnungkan secara pribadi.
  11. Ada pujian untuk memuliakan Allah karena berita sukacita ini.

Untuk kita renungkan…

  • Sudahkah saya mendapatkan berita sukacita ini? Paling tidak, saat ini saya mendapatnya.
  • Sudahkah saya benar-benar beriman penuh menerima kabar ini menjadi sukacita pribadi, karena saya tadinya tidak ada harapan menyelamatkan diri, kini Sang Juruselamat datang untuk menebus dosa saya.
  • Sudahkah saya meneruskan / estafet berita dahsyat ini?
  • Sudahkah saya menjelaskan mengapa manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya dari neraka dan membutuhkan Juruselamat?
  • Apakah saya mewartakan berita seutuhnya? Berkat bagi orang yang percaya dan kutuk bagi orang yang tidak bertobat!
  • Apakah saya lebih suka merayakan natal saya (ulang tahun saya sendiri) atau HUT gereja daripada Natal Kristus?
  • Apakah saya merayakan Natal dengan menyenangkan dan memuaskan diri saya sendiri?
  • Apakah segala perayaan Natal saya (dengan dekorasi, pohon, santa, pesta pora dst.) sungguh memuliakan Tuhan? atau hanya menyenangkan diri sendiri saja?

Mari kita rayakan sukacita besar ini dengan memuliakan DIA yang menebus dan menyelamatkan kita dari hukuman neraka kekal.

Mari kita rayakan dengan melakukan kehendak-NYA, memberitakan, estafetkan warta sukacita ini ke seluruh dunia!

Yohanes 3:36 Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.”

Tinggalkan komentar