Jejak Darah: Melacak Jejak Kekristenan Sepanjang Abad.

“Jejak Darah…”

diterjemahkan oleh alkitabiah.org

catatan penerjemah:

  • kami berusaha keras agar hasil terjemahan sesuai dengan aslinya.
  • semua kesalahan penerjemahan adalah tanggung jawab kami ; selalu periksa kembali artikel dalam bahasa asli
  • apabila anda menemukan kesalahan, silakan komentar dan ajukan saran perbaikan.

translator note:

  • we tries our best to produce correct translation
  • all possible translation mistakes is ours own responsibility. always refer to the original articles
  • if you find any mistake, please comment and suggest a more correct translation.

source:


dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan… Mazmur 90:10

Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan Rom 5:3

Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. 2Kor 12

Melacak Jejak Kekristenan Sepanjang Abad . . .

atau Sejarah Gereja Baptis Sejak Jaman Kristus,

Sang Pendiri, hingga Saat Ini.

oleh J. M. Caroll

BUKU KECIL INI diadakan untuk memperkenalkan sejarah yang tidak banyak dikenal dari para SAKSI SETIA dari Tuhan Yesus yang sebagai anggota GEREJA YANG DIDIRIKAN YESUS, “Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.” Wahyu 12:11.

Saya akan menghargai untuk mendengar darimu dan saya minta bantuanmu meneruskan pesan-pesan ini kepada generasi muda kita dan yang lainnya. Beritahu mereka fakta sejarah yang indah yang dituliskan di buku ini. Sarankan mereka untuk memesannya. Akan sangat membantu dalam pembelajaran seperti kelas-kelas di BTU, WMU dan organisasi lainnya.

PENGANTAR

Oleh CLARENCE WALKER

I

Dr. J. M. Caroll, penulis buku ini, lahir di negara bagian Arkansas pada tanggal 8 Januari 1858 dan meninggal di Texas pada tanggal 10 Januari 1931. Ayahnya adalah seorang pengkotbah Baptis, pindah ke Texas ketika Saudara Carroll berumur enam tahun. Disana, dia bertobat, dibaptis dan ditahbiskan sebagai penginjil. Dr. Carroll tidak hanya menjadi pemimpin kaum Baptis Texas, tetapi juga seorang tokoh Baptis Selatan, dan dunia.

Beberapa tahun lalu, dia mengunjungi gereja kami dan membawa pesan yang tertulis di buku ini. Pada saat itu saya sangat tertarik pada pembelajaran Saudara Carroll. Saya pun sudah membuat penyelidikan khusus dalam Sejarah Gereja, seperti apa Gereja mula-mula dan gereja- gereja Perjanjian Baru.

Dr. J. W. Porter menghadiri kuliah tersebut. Dia begitu terkesan dia mengatakan pada Saudara Carroll kalau dia akan mencatat pesan-pesan dan dia akan menerbitkannya dalam sebuah buku. Dr. Carroll menuliskan kuliah dan memberi Dr. Porter hak untuk menerbitkannya bersama dengan grafik yang menggambarkan sejarah dengan sangat jelas.

Walaupun, Dr. Carroll meninggal sebelum buku terbit, tetapi Dr. Porter menerbitkan dan seluruh edisi segera terjual habis. Kini, oleh rahmat Tuhan, kita bisa mempersembahkan edisi ke-66 ini dari 20000. Saya ingin meminta semua yang membaca dan mempelajari halaman ini untuk bergabung dengan saya dalam doa dan pekerjaan supaya semakin banyak bisa diterbitkan.

dan untuk menyatakan apa isinya tugas penyelenggaraan rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam Allah, yang menciptakan segala sesuatu, supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga … bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin. (Efesus 3:9-10, 21)

II

Sangat mengagumkan mendengar Dr. Carroll menceritakan bagaimana dia menjadi tertarik dalam sejarah berbagai denominasi – KHUSUSNYA ASAL MEREKA. Dia menuliskan buku tersebut setelah dia berusia 70 tahun, tetapi dia mengatakan, “Saya bertobat kepada Tuhan ketika saya masih anak kecil. Saya melihat banyak denominasi dan berpikir gereja yang mana yang didirikan oleh Tuhan Yesus.”

Bahkan saat masa mudanya dia merasa dalam pembelajaran Alkitab dan sejarah, dia bisa menemukan gereja mana yang tertua dan paling cocok dengan gereja yang dijelaskan dalam Perjanjian Baru.

Riset mencari kebenaran ini membawa dia ke banyak tempat dan dia berhasil mengumpulkan salah satu perpustakaan terbesar mengenai sejarah gereja. Perpustakaan ini diberikan setelah kematiannya kepada Soutwestern Baptist Seminary, Ft. Worth, Texas.

Dia menemukan banyak sejarah gereja, sebagian besar tentang Katolik dan Protestan. Jejak sejarah Baptis, dia temukan, tertulis dengan darah. Mereka adalah orang-orang yang dibenci pada Jaman Kegelapan. Pengkotbah mereka dan umatnya ditangkap dan tak terbilang banyaknya yang dihukum mati. Dunia belum melihat apa-apa dibandingkan kesengsaraan, pembantaian, banyaknya korban Baptis oleh Katolik selama Jaman Kegelapan. Paus adalah diktator dunia pada saat itu. Inilah sebabnya mengapa Ana-Baptis, sebelum Reformasi, menyebut Paus sebagai Anti Kristus.

Sejarah mereka tertulis dalam dokumen resmi dan kertas pada jaman itu. Dari catatan-catatan inilah “JEJAK DARAH” disusun

“Di Zurich, setelah banyak debat antara pengikut Zuingli dengan Ana- Baptis, senat membuat Keputusan, bahwa siapapun yang membaptis-ulang seseorang yang sudah pernah dibaptis (yaitu, saat bayi) maka mereka akan ditenggelamkan. Di Vienna banyak Ana-Baptis diikat berantaian sehingga seorang yang tenggelam akan menarik yang lainnya kedalam sungai, dimana mereka semua tenggelam.” (Vida Supra, hal. 61)

Pada tahun Tuhan kita 1539 dua Ana-Baptis dibakar diluar Southwark, dan sebelum mereka 5 Ana-Baptis Belanda dibakar di Smithfield,” (Fuller, Sejarah Gereja.)

“Pada tahun 1160 kumpulan Paulician (Baptis) memasuki Oxford. Henry II memerintahkan mereka di-cap di dahi dengan besi panas, dicambuk didepan khalayak sepanjang jalan kota, menelanjangi mereka, dan dibiarkan di tengah kota. Penduduk tidak memberi mereka tempat tinggal atau makanan dan mereka perlahan-lahan mati karena kelaparan dan kedinginan.” (Moore, Earlier and Later Nonconformity in Oxford, hal. 12.)

Si Chronicler Stowe tua, tahun 1533, mengisahkan: “Tanggal 25 Mei di Gereja St. Paul, London mengusut 19 pria dan 6 wanita. Empat belas dari mereka dihukum; seorang pria dan wanita dibakar di Smithfield, dua belas lainnya dibawa ke kota untuk dibakar.”

Froude, sejarahwan Inggris, mengisahkan martir Ana-Baptis berikut: “Semua detil lenyap, nama mereka tidak ada. Fakta langka yang layak di jabarkan. Bagi mereka Eropa menggelisahkan, tidak ada perintah pengadilan untuk berkabung, tidak ada hati Paus yang gentar oleh kemarahan. Pada kematian mereka, dunia melihat dengan kepuasan, tidak perduli dan kebanggaan. Disini, dari 25 pria dan 14 wanita, mereka tidak akan mengakui apa yang tidak mereka percaya walaupun dengan segala macam teror, atau penyiksaan. Sejarah tidak memuji mereka, tetapi mereka tidak mengorbankan darah mereka dengan sia-sia. Hidup mereka mungkin tidak berguna seperti hidup semua orang. Dengan kematian mereka membayar harga dari kebebasan Inggris.”

Begitupun, dalam tulisan musuh-musuh mereka maupun teman, Dr. Carroll menemukan jejak sejarah mereka sepanjang jaman memang sangat berdarah:

Kardinal Hosius (Katolik, 1524), Presiden Konsili Tren: “Kalau saja para baptis tidak dibantai dengan sangat, dan dipotong dengan pisau sepanjang seribu dua ratus tahun, mereka akan sangat lebih banyak daripada semua Reformis.” (Surat Hosius, Apud Opera, hal. 112, 113.)

Selamat “seribu dua ratus tahun” adalah tahun-tahun sebelum Reformasi dimana Roma membantai Baptis dengan siksaan yang paling kejam yang dapat dibayangkan.

Sir Isaac Newton: “Baptis adalah satu-satunya Kristen yang tidak pernah disimbolkan dengan Roma.”

Mosheim (Lutheran): “Sebelum kebangkitan Luther dan Kalvin, secara rahasia di semua negara Eropa sudah ada mereka yang berdiri teguh dalam prinsip modern Baptis Belanda.”

Edinburg Cyclopedia (Presbyterian): “Seharusnya sudah diketahui pembaca bahwa Bpatis adalah sekte Kristen yang sama yang sebelumnya disebut Ana-Baptis. Jelas ini menjadi prinsip utama mereka sejak jaman Tertullian hingga saat ini.”

Tertullian dilahirkan sekitar lima puluh tahun setelah kematian Rasul Yohanes.

III

Baptis tidak percaya dengan Suksesi Rasul. Kerasulan berhenti dengan meninggalnya para Rasul. Hanya pada gerejaNya Dia menjanjikan akan terus-menerus ada sejak dari waktu Dia mengorganisir gereja pertama selama pelayanannya di dunia hingga saat Dia kembali. Dia berjanji:

“Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.” (Matius 16:18)

Lalu, ketika Dia memberikan Amanat Agung, dimana Dia memberi petunjuk apa yang harus dikerjakan gerejaNya, Dia berjanji– “Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Mat 28:20)

Amanat ini, pekerjaan ini, tidak diberikan kepada individu Rasul, tetapi kepada mereka dan yang lainnya dalam kapasitas gereja mereka. Para Rasul dan yang lainnya yang mendengar Dia memberi Amanat ini tidak lama kemudian mati. TETAPI, GerejaNya? terus berlangsung sepanjang masa, menjadikan murid-murid (menyelamatkan jiwa), membaptis mereka, dan mengajarkan kebenaran doktrin yang Dia terapkan kepada Gereja Yerusalem. Gereja-gereja setia telah diberkati oleh kehadiranNya selama mereka meninggalkan JEJAK DARAH.

Sejarah ini menunjukkan bagaimana janji Tuhan kepada gerejaNya sudah dipenuhi. Dr. Carroll menunjukkan bahwa gereja ditemukan sepanjang masa yang sudah diajarkan doktrin yang Dia terapkan pada mereka. Dr. Carroll menyebut doktrin-doktrin ini sebagai “tanda” Gereja Perjanjian Baru.

“TANDA GEREJA PERJANJIAN BARU”

1. Didirikan dan dikepalai oleh KRISTUS. Dialah pemberi hukum; Gereja hanya pelaksana. (Mat 16:18; Kol 1:18)

2. ALKITAB satu-satunya aturan iman dan praktek. (2Tim 3:15-17)

3. Disebut “Gereja” “Gereja-gereja” (Mat 16:18; Wahyu 22:16)

4. Semua jemaat sama. (Mat 20:24-28; 23:5-12)

5. Jemaat hanya terdiri dari mereka yang sudah bertobat. (Efesus 2:21; 1Pet 2:5)

6. Peringatan hanya Baptisan orang percaya dan Perjamuan Tuhan. (Mat 28:19-20)

7. Pelayanan hanya oleh Pastor dan Diaken. (1Tim 3:1-16)

8. Pelayanannya untuk menyelamatkan jiwa, membaptis (dengan baptisan yang memenuhi semua perintah Tuhan), mengajar (“dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.”) (Mat 28:16-20)

9. Perencanaan keuangannya. “Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu.” (1Kor 9:14)

10. Senjata untuk pertempuran rohani, bukan fisik/jasmani. (2Kor 10:4; Efesus 6:10-20)

11. Pemisahan Gereja dan Negara. (Mat 22:21)

IV

Di kota manapun, ada banyak gereja yang mengaku sebagai gereja yang benar. Dr. Carroll menyelidiki seperti yang bisa kamu lakukan sekarang dengan “tanda”, atau pengajaran dari berbagai gereja dan mencari gereja yang mempunyai “tanda” atau doktrin yang benar. Gereja yang mempunyai “tanda” ini atau doktrin yang diajarkan Firman Tuhan, adalah gereja yang benar.

Ini, sudah dilakukan Dr. Carroll kepada gereja-gereja sepanjang masa. Dia menemukan banyak gereja sudah menyimpang dari “tanda” atau doktrin. Gereja lain dia temukan selalu berpegang teguh pada “tanda” ini sepanjang sejarah dan sejak Yesus berkata,

“Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.” (Mat 16:18)

“Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Mat 28:20)

“JEJAK DARAH”

Melacak Jejak Kekristenan Sepanjang Abad Sejak Jaman Kristus, hingga Saat Ini.

dengan kata lain —

“Sejarah Doktrin seperti yang diajarkan Kristus dan para Rasul dan semua yang setiap padanya.”

KULIAH PERTAMA

“Ingatlah kepada zaman dahulu kala, perhatikanlah tahun-tahun keturunan yang lalu, tanyakanlah kepada ayahmu, maka ia memberitahukannya kepadamu, kepada para tua-tuamu, maka mereka mengatakannya kepadamu.” (Ulangan 32:7)

1. Apa yang kita kenal harini sebagai “Kekristenan” atau agama Kristen, dimulai dengan Kristus, tahun 25-39 pada jaman Kekaisaran Romawi. Salah satu kerajaan terbesar yang pernah dikenal dunia sepanjang masa.

2. Kerajaan pada masa ini menguasai hampir seluruh dunia. Tiberius Caesar sebagai Raja.

3. Pada saat itu Kerajaan Romawi adalah penyembah berhala. Agama dengan banyak dewa. Beberapa berwujud dan beberapa hasil imajinasi. Banyak yang sangat taat beragama. Bukan hanya agama rakyat, tetapi kerajaan. Agama yang mapan. Disahkan hukum dan didukung oleh pemerintah. (Mosheim, Vol. 1, Bab. 1.)

4. Bangsa Yahudi, pada saat itu bukan satu bangsa, tetapi terserak ke seluruh Kerajaan Roma. Mereka mempunyai Bait Allah di Yerusalem, dan disana mereka menyembah Allah. Tetapi, seperti penyembah berhala, mereka sudah lama menyimpang kepada ibadah formalitas yang kehilangan kuasa. (Mosheim, Vol. 1, Bab. 2.)

5. Agama Kristen bukan dari dunia ini, Pendirinya tidak memberikan pemimpin dan kuasa sementara. Tidak mencari dukungan pemerintah. Tidak mencari pengganti Kaisar. Tuhan berfirman, “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.” (Mat 22:19-22; Mar 12:17; Luk 20:20). Sebagai agama rohani, Kristen tidak menyaingi pemerintahan dunia. Dan mengajarkan untuk menghargai semua hukum sipil dan pemerintah. (Rom 13:1-7; Tit 3:1; 1Pet 2:13-16)

6. Saya ingin perhatianmu pada patokan, atau tanda agama ini, agama Kristen. Jika kamu dan saya menyelidikinya sepanjang 20 abad dan terutama selama 1200 tahun kesuraman malam, digelapkan oleh sungai dan lautan dara martir, maka kita perlu mengerti tanda-tanda ini dengan baik. Seringkali terjadi penyimpangan. Tetapi akan selalu ada bukti- bukti nyata. Hal ini harus kita perhatikan dan doakan dengan sungguh. Kita akan menjumpai banyak kepalsuan. Jika memungkinkan, orang pilihan akan dikhianati dan ditipu. Kita ingin, jika memungkinkan, melacak sejarah yang terpercaya, tapi lebih khususnya melacak Firman Tuhan yang pasti dan tidak ada kesalahan.

Beberapa Tanda Kebenaran, yang tidak bisa salah

Berhati-hatilah jika dalam melacak sejarah kita menemukan kelompok orang yang tidak mempunyai tanda ini dan mengajarkan hal lain sebagai doktrin pokok.

1. Kristus, pendiri agama ini, mengorganisasikan pengikutNya dalam Gereja. Dan murid-murid mengorganisasi gereja-gereja lain dan menyebarkan agama dan “menghasilkan” murid-murid. (Ray, Bapt, Succession, Revised Edition, Bab. 1.)

2. Organisasi ini atau gerja, menurut Alkitab dan pengajaran para Rasul dan gereja mula-mula, hanya diberikan dua posisi, yaitu Pastor dan Diaken. Pastor juga disebut Uskup, Gembala, Pendeta. Keduanya dipilih oleh gereja dan melayani gereja.

3. Gereja dalam pemerintahan dan disiplin, adalah terpisah dan independen satu terhadap yang lainnya, Yerusalem tidak mempunyai otoritas terhadap Antiokia atau Antiokia terhadap Efesus atau Efesus terhadap Korintus, dst. Dan pemerintahannya bersifat demokrasi. Pemerintahan oleh rakyat, dari rakyat, dan untuk rakyat.

4. Kepada gereja hanya diberikan dua dan hanya dua ordinan, baptis dan Perjamuan Tuhan. Untuk dijalankan terus sebagai peringatan.

5. Hanya yang sudah bertobat yang dapat diterima sebagai anggota jemaat gereja (Kisah 2:47). Yang selamat adalah diselamatkan hanya oleh iman tanpa perbuatan hukum (Efesus 2:5, 8, 9). Hanya yang sudah selamat dan hanya mereka saja, diselamkan dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus (Mat 28:19). Dan hanya mereka yang diterima dan dibaptis yang ikut bagian dalam Perjamuan Tuhan, dan perjamuan hanya diadakan oleh gereja, didalam kapasitas gereja.

6. Alkitab satu-satunya yang diilhamkan, Perjanjian Baru adalah aturan dan petunjuk iman dan kehidupan, tidak hanya untuk gereja sebagai organisasi, tetapi juga untuk setiap individu sebagai anggota dari organisasi itu.

7. Kristus Yesus, pendiri organisasi dan juruselamat umatNya, adalah satu-satunya imam dan raja, satu-satunya Tuhan dan pemberi hukum, satu- satunya kepala gereja. Gereja sebagai eksekutif hanya untuk menjalankan kehendak Tuhan dan menggenapi hukum, bukan legislative, yang boleh merubah atau membatalkan hukum atau menciptakan hukum baru.

8. Agama dari Kristus ini adalah pilihan pribadi dan sukarela dengan melalui ajakan. Tidak menggunakan pemaksaan fisik ataupun pemerintah. Masalah individu dan pilihan pribadi. “Pilihanmu” adalah perintah alkitab. Tidak boleh diterima ataupun ditolak karena paksaan.

9. Tandai dengan benar! Tidak pernah Kristus ataupun para Rasul memberikan nama denominasi, seperti “Katolik”, “Luther”, “Presbyterian”, “Episcopal”, dan seterusnya, kecuali nama yang diberikan Kristus kepada Yohanes, “Baptis”. Yohanes Baptis (Mat 11:11 dan belasan kali lainnya.) Kristus memanggil pengikut individu sebagai “murid”. Beberapa pengikut disebut “murid-murid”. Organisasi para murid, seperti di Yerusalem, atau Antiokia atau tempat lainnya disebut Gereja. Jika lebih dari satu organisasi, disebut gereja-gereja. Kata gereja sebagai kata tunggal tidak pernah digunakan untuk menunjuk pada lebih dari satu organisasi. Juga tidak pernah untuk menunjuk pada semua organisasi secara keseluruhan.

10. Satu tanda untuk lebih memberi perbedaan. Kita sebut sebagai pemisahan Gereja dan Negara. Tidak ada kombinasi antara agama rohani dengan kekuasaan sementara di dunia. “Kebebasan Beragama” untuk semua.

Dan kini, sebelum memasuki topik sejarah, kita perhatikan..

GRAFIK

The Trail of Blood: The Chart
The Trail of Blood: The Chart

atau garis waktu interaktif di http://trailofblood.org

Saya yakin, jika anda mempelajari grafik ini dengan cermat, anda akan memahami sejarah dengan lebih benar, dan ini akan sangat membantu mengingat apa yang anda dengar dan lihat.

Ingat grafik ini meliputi jangka waktu dua ribu tahun sejarah gereja.

Perhatian di atas dan bawah grafik, terdapat angka yang sama 100, 200, 300, dst sampai 2,000.

Ini menunjukkan jangka waktu dua puluh abad dengan garis vertikal sebagai pembatas abad.

Perhatikan grafik, dekat bawah; ada garis lain, garis dari kiri ke kanan sepanjang grafik.

Garis ini mempunyai jarak yang hampir sama. Tetapi anda tidak bisa melihat semua. Garis ini tertutup titik titik yang sangat gelap, mewakili sejarah yang dikenal sebagai “jaman kegelapan”. Ini akan di jelaskan nanti. Antara dua garis terbawah adalah nama negara . . . Italia, Wales, Inggris, Spanyol, Perancis dan seterusnya hingga Amerika. Ini adalah nama negara dimana sejarah terjadi pada periode yang tertulis nama tersebut. Tentu saja, beberapa sejarah terjadi di negara lain pada setiap periode. Tetapi sejarah khusus terjadi pada negara tersebut, pada periode tersebut.

Perhatikan lagi, dekat bawah grafik, garis lain yang lebih tinggi. Ini, pun, ditutupi oleh “jaman kegelapan” dan juga penuh dengan nama, tetapi bukan nama negara. Nama itu adalah penamaan yang diberikan oleh musuh mereka. “Kristen” adalah yang pertama: “Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.” (Kisah Para Rasul 11:26). Ini terjadi sekitar tahun 43. Baik penyembah berhala, maupun Yahudi menamakan mereka demikian sebagai ejekan. Semua nama disini pun sama Montanis, Novationis, Donatis, Paulician, Albigenses, Waldenses, dst., dan Ana-Baptis. Semua ini akan dirujuk kembali selama kuliah berlangsung.

Lihat kembali pada grafik. Lihat lingkaran-lingkaran merah. Mereka tersebar hampir diseluruh grafik. Mereka mewakili gereja. Satu gereja individu di Asia, di Afrika, di Eropa, di gunung dan lembah, dst. Warna merah darah itu mewakili darah para martir. Kristus yang medirikan sudah mati di salib. Kecuali Yohanes dan Yudas, semua rasul mati sebagai martir. Yudas mengkhianati Tuhan dan bunuh diri. Rasul Yohanes, menurut sejarah, dimasukkan kedalam minyak panas.

Perhatikan juga beberapa lingkaran adalah hitam pekat. Ini juga mewakili gereja. Tetapi adalah gereja sesat. Gereja yang menyimpang dari doktrin. Ada banyak gereja sesat bahkan sebelum kematian Petrus, Paulus dan Yohanes.

Setelah merangkum pengantar umumm dan beberapa topik utama, saya sampaikan sejarahnya

PERIODE PERTAMA: TAHUN 30-500

1. Dibawah kepemimpinan Yohanes Baptis yang penuh semangat, pria fasih dari gurun, dibawah kasih dan kuasa Kristus sendiri dan pengajaran dari 12 Rasul dan penerus mereka, agama Kristen menyebar dengan cepat selama periode 500 tahun pertama. Tetapi, meninggalkan jejak sejarah berdarah. Yahudi dan penyembah berhala menghalangi setiap gerakan. Yohanes Baptis adalah pemimpin besar pertama yang memberikan nyawanya. Kepalanya dipenggal. Segera setelah dia, Sang Juruselamat sendiri, pendiri agama Kristen. Dia mati disalib, sengsara hingga mati disalib.

2. Mengikuti Juruselamat, dengan cepat berjatuhan pahlawan iman: Stefanus dilempari batu, Matius dibunuh di Etiopia, Markus ditarik sepanjang jalan hingga mati, Lukas digantung, Petrus dan Simeon disalib, Andreas diikat pada salib, Yakobus dipenggal, Filipus disalib dan dilempari batu, Bartolomeus dikuliti hidup-hidup, Tomas ditombaki, Yakobus, yang lain, dilempar dari menara dan dipukuli hingga mati, Yudas dipanah hingga mati, Matius dilempari batu hingga mati dan Paulus dipengggal.

3. Setelah lebih dari seratus tahun berlalu pembantaian oleh Yahudi dan penyembah berhala tetap berlanjut selama dua abad. Tetapi agama Kristen tetap menyebar dengan sangat cepat. Menyebar ke seluruh kerajaan Romawi, Eropa, Asia, Afrika, Inggris, Wales dan hampir semua tempat, dimana ada peradaban. Gereja berlipat ganda dan murid-murid terus bertambah. Tetapi beberapa gereja terus menyimpang dari kebenaran.

4. Perubahan pertama dari pengajaran Perjanjian Baru meliputi kebijaksanaan dan doktrin. Dalam dua abad pertama, gereja-gereja berlipat ganda dengan cepat dan beberapa gereja mula-mula, seperti Yerusalem, Antiokia, Efesus, Korintus, dsb., menjadi sangat besar; Yerusalem saja mempunyai ribuan murid (Kisah 2:41; 4:4; 5:14), mungkin 25000 atau bahkan 50000 atau lebih. Seorang murid pada buku Kisah Para Rasul dan Surat-surat Paulus melihat Paulus bekerja keras bahkan pada jamannya supaya gereja tetap dalam kebenaran. Petrus dan Paulus pun sudah menubuatkan masa depan gereja (2Pet 2:12; Kisah 20:29-31. Lihat juga Wahyu bab dua dan tiga).

Gereja-gereja besar ini membutuhkan banyak pengkotbah dan gembala (Kisah 20:17). Beberapa gembala atau pastor mulai mengambil kekuasaan yang tidak diberikan pada mereka dalam Perjanjian Baru. Mereka mulai menuntut kekuasaan diatas gereja-gereja lain dan yang lebih kecil. Mereka, dengan banyak gembala, mulai ingin mengepalai peninggalan Tuhan (3Yoh 1:9). Disinilah mulainya tingkat-tingkat kedudukan dalam pelayanan dan berkembang hingga menjadi praktek yang sekarang dilakukan seperti oleh Katolik. Disini mulai perubahan menyeluruh dari awalnya kebijaksanaan dan pemerintahan demokrasi pada gereja mula-mula. Kesesatan ini dimulai dari kecil, bahkan sebelum abad kedua berakhir. Ini mungkin adalah penyimpangan serius yang pertama dari aturan gereja Perjanjian Baru.

5. Perubahan berbahaya lainnya mulai terjadi sejak akhir abad kedua adalah pada doktrin Keselamatan itu sendiri. Yahudi dan penyembah berhala sudah turun temurun terlatih dalam melaksanakan adat istiadat. Mereka melihat tipologi sebagai anti-tipologi, bayangan sebagai hakekat yang benar, upacara sebagai alat keselamatan. Begitu mudah menyimpulkan itu dari baptisan. Alasan mereka: Alkitab banyak membahas mengenai baptisan. Banyak menekankan aturan dan tugas orang mengenai hal ini. Tentu ini berhubungan dengan keselamatan. Begitulah, pada periode ini ide “Baptis Menyelamatkan” mulai dipegang teguh oleh beberapa gereja. (Shackelford, hal. 57; Camp hal. 47; Benedict, hal. 286; Mosheim, vol. 1, hal. 134; Christian, hal. 28.)

6. Kesalahan serius berikutnya menyelinap, menurut beberapa sejarahwan sudah mulai sejak abad ini juga dan merupakan konsekuensi tak terelakkan dari ide “baptis menyelamatkan”, adalah perubahan subyek baptisan. Karena baptisan dianggap menyelamatkan oleh gereja sesat ini, maka lebih cepat dibaptis akan lebih baik. Sehingga timbullah “baptisan bayi”. Sebelum ini, baptisan hanya orang percaya dan hanya untuk orang percaya. Kemudian “percik” dan “tuang” pun diterapkan. Hal ini diterapkan lebih telat. Selama berabad-abad, bayi, seperti yang lainnya, diselam. Katolik Yunani (pecahan gereja Katolik) tetap melakukan baptis selam hingga kini. Walaupun mereka membaptis bayi, tetapi tetap dengan baptisan selam. (Beberapa sejarahwan gereja mencatat baptisan bayi dalam abad ini, tetapi saya akan mengutip satu alinea singkat dari Robinson’s Ecclesiastical Researches.)

Selama tiga abad pertama, seluruh jemaat Timur terpisah dan tidak di dukung oleh pemerintah sehingga tidak mempunyai kuasa diatas yang lain. Selama ini mereka adalah gereja baptis dan walaupun semua ayah hingga Jerome (tahun 370), Yunani, Siria, dan Afrika dan mereka mempunyai sejarah baptisan, tetapi tidak ada baptisan bayi hingga tahun 370. (Compendium of Baptist History, Shackelford, hal. 43; Vedder, hal. 50; Christian, hal. 31; Orchard, hal. 50, dsb.)

7. Perlu diingat bahwa penyimpangan-penyimpangan ini tidak terjadi dalam satu hari atau bahkan satu tahun. Penyimpangan terjadi perlahan dan tidak pernah dalam seluruh gereja. Beberapa gereja menolak dengan keras. Hingga tahun 251, gereja-gereja setia menyatakan terpisah dari gereja yang menerima dan melaksanakan penyimpangan ini. Sehingga terjadi pemisahan resmi pertama antar gereja.

8. Perlu dicatat bahwa selama tiga abad pertama tiga penyimpangan utama dari pengajaran Kristus dan RasulNya? sudah dimulai. Dan satu peristiwa penting terjadi, Perhatikan rangkuman dan ringkasan ini:

(1) Perubahan ide dari pastor dan gereja Perjanjian Baru. Perubahan ini berkembang cepat, lebih dinyatakan dan lengkap dan menyakitkan.

(2) Perubahan pengajaran Keselamatan menurut Perjanjian Baru menjadi “Baptis Menyelamatkan”

(3) Perubahan dari baptisan orang percaya menjadi baptisan bayi (Hal ini, tidak menjadi umum atau sering dari abad lain).

9. “Baptis Menyelamatkan” dan “baptis bayi”. Kedua penyimpangan ini, menurut sejarah, menyebabkan pertumpahan lebih banyak darah Kristen, sepanjang sejarah, dibandingkan semua penyimpangan lain digabungkan, atau mungkin semua perang diluar pembantaian, jika tidak menghitung “Perang Dunia”. Lebih dari 50 JUTA Kristen mati martir, terutama di sebabkan mereka menolak kedua penyimpangan ini selama “masa kegelapan” saja sekitar dua belas atau tiga belas abad.

10. Tiga fakta penting untuk mayoritas gereja jelas ditunjukkan dalam sejarah selama tiga abad pertama.

(1) Pemisahan dan Independensi Gereja

(2) Ketaatan Pastor atau Gembala

(3) Baptisan orang percaya

Saya kutip dari Mosheim – sejarahwan gereja Luther terbesar. Vol.1 hal. 71 dan 72: “Siapapun menganggap bahwa pastor jaman emas ini menyesuaikan dengan pastor jaman berikutnya harus berbaur dan dengan karakter berbeda, dari abad ini dan selanjutnya, pastor memimpin gereja tunggal, dimana biasanya didalam satu rumah pribadi; dia bukan Tuan, tetapi pelayan … Semua gereja pada jaman itu adalah independen, tidak ada dari mereka yang berada dibawah kuasa gereja lain. Karena walaupun gereja-gereja yang didirikan oleh para Rasul sendiri serigkali dihormati dan diminta nasihat untuk kasus-kasus rumit, tetapi mereka tidak mempunyai kuasa otoritas, kontrol, kuasa memberi hukum. Sebaliknya, jelas bahwa gereja- gereja Kristen mempunyai hak yang sama dan kuasa yang sama.”

11. Hingga periode ini, dengan banyak penganiayaan serius, Kriten terus berkembang pesat. Kristen telah memenuhi dan jauh melampaui Kerajaan Romawi. Hampir, jika bukan seluruh dunia sudah mendengar Injil. Dan, menurut beberapa sejarahwan gereja, beberapa gereja mula-mula yang di organisir para Rasul masih berdiri dan tetap setia pada pengajaran Rasul. Tetapi, seperti terlihat, banyak tanda dan penyimpangan menyakitkan telah merayap dan menjadi kesalahan permanen pada banyak gereja. Beberapa gereja menjadi sangat sesat.

12. Penganiayaan menjadi semakin pahit. Mendekati awal abad ke empat mungkin adalah pembantaian pemerintah yang pertama. Pertumbuhan pesat Kriste mengkhawatirkan pemimpin Kerajaan Romawi yang menyembah berhala. Kaisar Gelerius memerintahkan pembantaian. Hal ini terjadi pada 24 Feb tahun 303. Sebelum ini penyembah berhala melaksanakan pembantaian tanpa adanya hukum resmi yang berlaku.

13. Dekrit pembantaian ini gagal menghentikan pertumbuhan pesat Kristen, sehingga Kaisar Galerius, setelah delapan tahun (tahun 311) mengeluarkan dekrit yang membatalkan dekrit pertama dan malah memberi ijin toleransi untuk agama dari Yesus Kristus. Mungkin ini adalah pertama kali hukum mendukung.

14. Pada awal tahun 313, Kristen menang telak atas penyembah berhala. Kaisar baru naik tahta Kerajaan Romawi. Jelas dia melihat suatu kuasa bear atas agama ini yang terus berkembang pesat walaupun dibantai. Sejarah mencatat Kaisar ini adalah Konstantin yang mempunyai penglihatan. Dia melihat salib merah menyala di langit dan pada salib ada tulisan menyala: “Dengan ini kamu menaklukkan” (catatan penerjemah: baca Matius 24:23-26) Dia menganggap ini berarti dia harus menjadi Kristen. Dan dengan melepas penyembahan berhala dan menggabungkan kuasa agama Kristen kedalam kuasa duniawi Kerajaan Roma maka seluruh dunia bisa ditaklukkan. Sehingga agama Kristen bahkan bisa menjadi agama dunia, dan Kerajaan Romawi menguasai seluruh dunia.

15. Dibawah kekuasaan Kaisar Konstantin terjadi damai, pacaran dan perkawinan. Kerajaan Romawi melalui kaisarnya mencari perkawinan dengan Kristen. Beri kami kuasa roh dan kami memberi kuasa duniawi.

16. Agar persatuan sesat ini efektif, diadakanlah konsili. Pada tahun 313, seluruh gereja Kristen atau perwakilannya diundang. Banyak, tetapi tidak semua datang. Persatuan sesat terjadi. Hirarki dibentuk. Dalam organisasi hirarki ini, tahta Kristus sebagai kepala gereja dicabut dan Kaisar Konstantin diberi tahta (sementara) sebagai kepala gereja.

17. Hirarki pastinya hanyalah awal dari penyesatan yang akhirnya menghasilkan apa yang kini dikenal sebagai Katolik, atau gereja umum / universal. Permulaannya adalah antara mendekati akhir abad kedua dan awal abad ketiga, ketika ide baru mengenai pastor dan pengkotbah – pemerintahan gereja mulai terbentuk.

18. Perlu diingat bahwa ketika Konstantin mengadakan konsili, banyak sekali Kristen (Baptis) dan gereja-gerejanya yang menolak terlibat. Mereka menolak perkawinan gereja dengan negara, dan tidak ada pemerintah agama, dan tidak ada gereja negara, yang ada hanyalah gereja individu / independen. Kristen ini (Baptis) ataupun gereja-gereja sesudahnya, tidak pernah masuk dalam hirarki denominasi Katolik.

19. Ketika hirarki dibentuk, Konstantin sendiri, sebagai kepala gereja, bukan seorang Kristen. Dia setuju mau menjadi Kristen. Tetapi karena kesalahan atau kesesatan gereja dalam organisasinya yang mengajarkan Baptis menyelamatkan, satu pertanyaan serius timbul dalam benaknya, “Jika saya diselamatkan dari dosa dengan baptisan, bagaimana dengan dosa yang saya lakukan setelah dibaptis?” Dia memberi pertanyaan yang memusingkan dunia hingga generasi berikutnya. Dapatkah baptis membersihkan dosa yang belum dilakukan? Atau, apakah dosa yang dilakukan sebelum dibaptis dibersihkan dengan satu cara (yaitu baptis), dan dosa yang dilakukan setelah dibaptis dibersihkan dengan cara lain?

20. Tidak sanggup memberikan jawaban yang memuaskan pada banyak pertanyaan yang muncul, Konstantin akhirnya memutuskan masuk Kristen, tetapi menunda baptisan sampai mendekati ajalnya, supaya semua dosanya bisa dibersihkan sekaligus. Cara inilah yang diterapkannya, jadi dia dibaptis saat menjelang kematiannya.

21. Tindakan Konstantin menentang penyembahan berhala dan menerima Kristen menyebabkan ketidaksenangan Senat Romawi. Mereka menentang, atau setidaknya menolak caranya. Dan pertentangan mereka akhirnya menyebabkan pindahkan tahta kaisar dari Roma ke Byzantium, sebuah kota tua dibangun kembali dan kemudian diberi nama Konstantinopel dari nama Konstantin. Hasilnya adalah dua ibukota Kerajaan Romawi, yaitu Roma dan Konstantinopel. Kedua kota bersaing dan beberapa abad kemudian menjadi pusat pemerintahan dari perpecahan gereja Katolik yaitu Katolik Roma dan Katolik Yunani.

22. Sebelum dibentuknya hirarki organisasi kesatuan gereja dan negara, semua pembantaian Kristen dilakukan oleh Yahudi dan penyembah berhala. Kini, terjadi perubahan serius. Kristen (dalam nama) mulai membantai Kristen. Konstantin bernafsu menyatukan semua Kristen untuk bergabung dengannya dalam ide baru agama negara, dan banyak yang menentang keras penyesatan dari pengajaran Perjanjian Baru ini, sehingga dia mulai menggunakan kekuasaan pemerintah untuk memaksa. Mulailah hari-hari dan tahun-tahun bahkan abad-abad kekerasan dan pembantaian terhadap semua Kristen yang setia pada ajaran awal Kristus dan para Rasul.

23. Ingat bahwa kita kini mencatat peristiwa antara tahun 300 dan 500. Organisasi Hirarki dibawah kepemimpinan Konstantin, dengan cepat berkembang menjadi apa yang kini disebut sebagai gereja Katolik. Gereja yang baru berkembang ini bersama kekuasaan pemerintah duniawi, bukan lagi eksekutif yang menjalankan hukum Perjanjian Baru, mulai menjadi legislative, merubah dan membatalkan hukum atau menciptakan yang baru yang tidak diperintahkan dalam Perjanjian Baru.

24. Salah satu hukum baru yang diciptakan, dan salah satu yang paling subversif adalah menciptakan hukum “baptisan bayi”. Dengan hukum baru ini, “baptisan bayi” menjadi wajib. Ini diterapkan pada tahun 416. Sekitar satu abad sebelum hukum ini, bayi sangat jarang dibaptis. Dengan hukum baru ini, dua hukum Perjanjian Baru dibatalkan, yaitu “Baptisan orang percaya” dan “Sukarela memberi diri dibaptis”.

25. Akibat yang tidak bisa ditolak dari doktrin dan hukum baru ini, gereja sesat ini dengan cepat mendapat umat yang tidak bertobat. Bahkan, tidak perlu waktu lama hingga hampir semua umat adalah orang yang tidak bertobat. Jadi kerajaan rohani Allah kini ada ditangan penguasa duniawi. Kini, apa yang bisa kita harapkan?

26. Kristen dan gereja-gereja setia, tentu saja menolak hukum baru ini. “Baptisan orang percaya”, tentu saja “Baptisan Perjanjian Baru” adalah satu-satunya hukum bagi mereka. Tidak saja mereka menolak membaptis anak-anak mereka, tetapi mereka percaya hanya pada baptisan orang percaya, mereka menolak menerima baptisan yang dilakukan oleh gereja- gereja sesat ini. Jika ada umat dari gereja sesat ini yang mau bergabung dengan gereja yang benar, maka harus didahului pertobatan kemudian dibaptis dengan benar.

27. Cara yang diterapkan gereja-gereja benar ini segera menimbulkan ketidaksenangan agama negara yang sebagian besar dari mereka bukan pengikut Kristus yang benar. Kemudian mereka menolak menamai “Kristen” pada gereja-gereja setia yang menolak penyesatan mereka. Dan menamai mereka dengan banyak nama, “Montanis”, “Tertullianis”, “Novationis”, “Paterines”, dsb., dan beberapa disebabkan praktek mereka membaptis ulang mereka yang dibaptis saat bayi, mereka disebut “Ana-Baptis” (artinya baptis ulang)

28. Tahun 426, hanya sepuluh tahun sesudah hukum resmi baptis bayi, masa suram yang disebut “Jaman Kegelapan” dimulai. Masa itu! Begitu gelap dan berdarah! Dari saat ini hingga lebih dari sepuluh abad, jejak dari Kristen setia dibasuh dalam darah. Perhatikan pada grafik beberapa nama timbul dari pembantaian. Kadang-kadang nama diberikan karena beberapa pemimpin pahlawan dan kadang-kadang oleh alasan lain dan seringkali nama yang sama di negara yang berbeda dan bahkan abad yang berbeda.

29. Pada awal periode “jaman kegelapan” ketika kepausan sebenarnya dimulai. Dimulai oleh Leo II, tahun 440 hingga 461. Tapi ini bukanlah pertama kali gelar kepausan digunakan. Gelar ini, seperti gereja Katolik selalu berkembang. Pertama kali gelar ini diberikan kepada uskup Roma tahun 296-304. Secara resmi diadaptasi oleh Siricius, uskup Roma 384-398. Lalu Leo II tahun 440-461. Kemudian dinyatakan umum pada tahun 707. Beberapa abad kemudian dideklarasikan oleh Gregory VII menjadi hak eksklusif kepausan.

30. Rangkuman peristiwa terpenting selama lima abad pertama:

(1) Penyesatan perlahan dari demokrasi menjadi pemerintahan gereja

(2) Penyesatan dari Keselamatan oleh Kasih menjadi Baptis menyelamatkan

(3) Penyesatan dari baptisan orang percaya menjadi baptisan bayi

(4) Organisasi hirarki. Perkawinan gereja dan negara.

(5) Tahta kerajaan pindah ke Konstantinopel.

(6) Baptisan bayi menjadi hukum wajib.

(7) Kristen (sesat) membantai Kristen (yang setia)

(8) Jaman Kegelapan mulai tahun 426.

(9) Pedang dan Obor menggantikan injil kuasa Tuhan (?) menyelamatkan.

(10) Kebebasan Beragama mati dan dikubur selama beberapa abad.

(11) Gereja Perjanjian Baru yang setia, dinamai apapun, dikejar dan diburu tanpa batas oleh penguasa duniawi Katolik. Sisa jemaat tersebar ke seluruh dunia mencari perlindungan didalam hutan dan gunung, lembah, celah dan gua di bumi.

KULIAH KEDUA: TAHUN 600-1300

1. Kita tutup kuliah pertama dengan menutup abad kelima. Akan tetapi banyak hal terjadi dan dimulai sejak abad-abad awal, yang belum pernah disinggung dalam kuliah pertama. Kita baru saja memasuki periode mengerikan yang dikenal dengan “Jaman Kegelapan”. Gelap dan berdarah dan mengerikan dengan sangat amat. Pembantaian dilakukan oleh Katolik Roma.

Gereja keras, kejam dan tak terbendung. Perang rencana pemusnahan tanpa henti ke banyak tempat Kristen melarikan diri. Hanya “Jejak Darah” yang tersisa dimana-mana. Khususnya sepanjang Inggris, Wales, Afrika, Armenia, dan Bulgaria. Dan dimanapun Kristen bisa ditemukan yang berusaha tetap setia kepada pengajaran Perjanjian Baru.

2. Kini kita perhatikan konsili yang disebut “Ekumene” atau Kerajaan luas. Baik diingat bahwa konsili ini didasarkan pada konsili yang diadakan para Rasul di Yerusalem (lihat Kisah 15:1), tapi sepertinya hanya namanya saja yang sama. Kini perhatikan pada konsili kedelapan, dan semua ini diadakan oleh Kaisar, tidak satupun oleh Paus. Semua ini diadakan antara gereja-gereja Timur atau Yunani. Tetapi juga dihadiri oleh perwakilan dari cabang Barat atau Gereja Romawi.

3. Konsili pertama diadakan di Nicea pada tahun 325 oleh Konstantin dan dihadiri oleh 318 uskup.

Kedua di Konstantinopel, tahun 381 oleh Theodosius Agung. Dihadiri oleh 150 uskup. (Pada awal abad, uskup adalah pastor dari gereja individu.)

Ketiga oleh Theodosius II dan Valentian III. Dihadiri oleh 250 uskup. Diadakan di Efesus tahun 431.

Keempat di Calcedon, tahun 451, oleh Kaisar Marian; 500 atau 600 uskup atau Metropolitans (pastor kota atau pastor pertama gereja) hadir. Dalam konsili inilah doktrin yang dikenal dengan Mariolatry diperkenalkan. Ini berarti menyembah kepada Maria, ibu Kristus. Pada awalnya doktrin ini menyebabkan perselisihan, banyak penolakan serius. Tapi akhirnya dimenangkan sebagai doktrin tetap gereja Katolik.

Kelima diadakan di Konstantinopel (kedua kalinya diadakan di kota ini). Oleh Justinian pada tahun 553, dan dihadiri oleh 165 uskup. Ini sepertinya diadakan hanya untuk mengutuk tulisan tertentu.

Pada tahun 680 konsili keenam diadakan di Konstantinopel oleh Konstantin Pegonator, untuk mengutuk kesesatan. Selama pertemuan ini Paus Honorius dikeluarkan dan dikucilkan. Tetapi saat ini doktrin infallibility (bahwa semua kata Paus adalah kebenaran mutlak) belum dideklarasikan.

Konsili ketujuh diadakan di Nicea tahun 787. Kedua kalinya diadakan di kota ini. Diadakan oleh Ratu Irene. Disinilah awal permulaannya “Penyembahan Gambar/Patung” dan “Penyembahan Orang Kudus”. Kita bisa melihat disini bahwa mereka bukannya meng-kristenkan, malahan ‘di-pagan-kan’ menjadi penyembah berhala.

Konsili Timur terakhir yang diadakan oleh Kaisar, diadakan di Konstantinopel tahun 869 oleh Basilius Maredo. Gereja Katolik mendapat masalah besar. Timbul perpecahan serius antara kedua cabang Katolik Timur dan Barat, Yunani dan Romawi. Pontius Yunani di Konstantinopel dan NIcholas I di Roma. Begitu serius masalah mereka, mereka saling mengucilkan. Untuk waktu singkat, Katolik tidak mempunyai pemimpin.

Konsili diadakan untuk, apabila memungkinkan, mendamaikan masalah ini. Perpecahan ini tidak pernah, hingga saat ini, bisa diselesaikan. Sejak saat itulah, semua usaha memperbaiki perpecahan ini gagal. Kekuasaan Lateran meningkat. Bukan Kaisar lagi, tetapi Paus Romawi mengadakan konsili. Konsili akan dipelajari nanti pada kuliah ini.

4. Satu doktrin baru yang belum kita perhatikan. Pasti banyak yang lain tetapi satu ini yaitu “komuni bayi”. Bayi tidak saja dibaptis, tetapi juga diterima dalam gereja, menjadi anggota gereja dan mereka berhak ikut dalam Perjamuan Tuhan. Bagaimana membawa ini kepada mereka adalah satu masalah, tetapi diatasi dengan merendam roti didalam anggur. Hal ini dilakukan selama bertahun-tahun. Dan setelah beberapa saat doktrin yang baru ditambahkan bahwa ini pun salah satu jalan Keselamatan. Juga masih ada doktrin baru yang kemudian ditambahkan lagi, akan kita bahas kembali nanti.

5. Selama abad kelima, Konsili Ekumene keempat diadakan di Chalcedon pada tahun 451, sebuah doktrin baru ditambahkan lagi pada daftar; doktrin yang disebut “Mariolatry” atau penyembahan Maria, ibu Yesus. Rasanya dibutuhkan seorang perantara baru. Jarak antara Tuhan dan manusia terlalu jauh untuk satu perantara saja, walaupun itu Kristus, Anak Allah yang menjadi manusia. Gereja mengajarkan Maria dibutuhkan sebagai pengantara lagi dan doa kepada Maria. Kemudian Maria membawakan kepada Kristus. (catatan penerjemah: baca 1Timotius 2:5)

6. Dua doktrin baru ditambahkan dalam iman Katolik pada abad ke delapan. Doktrin ini diumumkan pada Konsili kedua di Nicea, tahun 787. Doktrin pertama adalah “Penyembahan Gambar/Patung” yang langsung melawan perintah Tuhan. “Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai APAPUN” (Keluaran 20:3-5). Satu lagi penambahan dari pagan penyembahan berhala. Kemudian diikuti dengan “penyembahan orang kudus”. Doktrin ini tidak pernah diajarkan dalam Alkitab. Hanya satu kali penyembahan orang kudus ditulis di Alkitab dan ini menunjukkan kebodohan orang kaya yang mati dan berdoa kepada Abraham, (Luk 16:24-31). Hal ini adalah beberapa penyimpangan besar dari pengajaran Perjanjian Baru, sejarah yang terjadi selama periode ini.

7. Selama periode ini yang sedang kita pelajari, korban pembantaian dinamai dengan banyak nama. Antara lain Donatis, Paterines, Cathari, Paulician, dan Ana-Baptis; dan tidak lama kemudian, Petro-Brussians, Arnoldis, Henrician, Albigenses, dan Waldenses. Kadang kala satu kelompok lebih menyolok dan kadang kala kelompok yang lain. Tetapi salah satu dari mereka selalu lebih menonjol karena kesengsaraan penganiayaan mereka.

8. Jangan mengira bahwa semua yang dianiaya adalah selalu yang setia pada segala pengajaran Perjanjian Baru. Memang pada umumnya begitu. Dan beberapa dari mereka sangatlah setia. Ingat bahwa pada jaman mereka belum terlalu lama dari jaman Perjanjian Baru atau Perjanjian Lama. Buku belum dicetak tetapi tertulis dalam naskah pada perkamen atau kulit atau semacam itu, dan ukurannya sangat besar dan berat. Sedikit, jika ada, keluarga atau bahkan gereja yang mempunyai salinan lengkap seluruh kitab. Sebelum kanon tertutup resmi (akhir abad keempat) mungkin sedikit sekali naskah lengkap Perjanjian Baru. Dari seribu naskah yang diketahui, hanya ada sekitar 30 salinan yang lengkap.

9. Lagipula, selama “jaman kegelapan” dan periode penganiayaan, usaha keras dilakukan untuk menghancurkan naskah Alkitab dan menganiaya siapapun yang memilikinya. Karena itu, mereka hanya memiliki sebagian kecil dari Alkitab.

10. Perlu dicatat juga bahwa untuk mencegah penyebaran pandangan apapun, yang berlawanan dengan Katolik, rencana dan pencegahan dilakukan. Pertama, semua tulisan dalam bentuk apapun, selain dari Katolik, dikumpulkan dan dibakar. Terutama adalah buku-buku. Selama beberapa abad rencana dan pencegahan dilakukan dengan ketat. Karena inilah, alasan utama mengapa begitu sulit mengumpulkan sejarah yang akurat. Penulis gigih dan pengkotbah pun mati martir. Ini adalah periode sangat berdarah. Semua kelompok yang setia akan disebut sesat dan diberi nama yang membedakan, dan dimanapun mereka tinggal, mereka dianiaya dengan kejam. Donatis, Paulician, yang menonjol pada kelompok awal. Katolik, memang sepertinya aneh, menuduh semua yang menolak penyimpangan iman mereka, menuduh mereka sesat, dan mengutuk kesesatan mereka. Katolik sendiri menjadi semakin ‘pagan’ dan Yahudi daripada meng-kristenkan, dan bergeser kepada kekuasaan sipil daripada kekuatan rohani. Mereka menciptakan lebih banyak hukum baru daripada menjalankan yang lama.

11. Berikut beberapa dari banyak variasi dari pengajaran Perjanjian Baru selama abad ini. Mungkin tidak selalu diberikan berurutan sejarah. Bahkan hampir tidak mungkin mendapatkan waktu tepat mulainya penyimpangan ini. Kebanyakan seperti seluruh sistem Katolik. Mereka tumbuh berkembang. Terutama pada masa awal, doktrin dan pengajaran selalu berubah dengan penambahan atau pengurangan atau penggantian atau pembatalan. Gereja Katolik bukan lagi, bahkan bila tidak pernah menjadi, sebuah Gereja Perjanjian Baru yang benar. Mereka tidak lagi sebagai badan eksekutif, untuk menjalankan hukum yang sudah Tuhan tetapkan, tetapi aktif bertindak sebagai legislative, membuat hukum baru, merubah dan membatalkan yang lama sekehendak hatinya.

12. Salah satu doktrin baru mereka atau deklarasi pada masa ini adalah “Tidak ada keselamatan diluar Gereja (Katolik)”, mereka deklarasikan menjadi Katolik atau menjadi sesat. Tidak ada pilihan lain.

13. Doktrin pengampunan dosa dan menjual pengampunan dosa adalah salah satu yang sangat baru dan sangat serius menyimpang dari pengajaran Perjanjian Baru. Tetapi untuk membuat pengajaran baru ini efektif, sangat penting dan dibutuhkan pengajaran baru: Kredit yang sangat besar dibutuhkan dalam tabungan di surga, tetapi bisa diakses di bumi. Jadi amal baik sebagai satu cara Keselamatan harus diajarkan, dan sebagai salah satu cara mengisi kedalam tabungan, dari sesuatu yang bisa diambil. Dana pertama yang besar untuk tabungan adalah pekerjaan Tuhan Yesus. Karena Dia tidak pernah berdosa, tidak ada pekerjaanNya yang Dia butuhkan untuk diri sendiri, jadi semua pekerjaanNya dapat dan akan di tabungkan. Sebagai tambahan, semua kelebihan pekerjaan baik (setelah di potong yang mereka butuhkan sendiri) oleh para Rasul, dan oleh semua orang benar yang hidup sesudah itu, akan ditambahkan kedalam tabungan sehingga menjadi sangat besar. Kemudian tabungan yang sangat besar ini diperuntukkan kepada gereja dan hanya untuk gereja (?)! dan gereja diperbolehkan mempergunakannya untuk orang-orang berdosa, dan menarik biaya atas tabungan tersebut berapapun yang mereka anggap layak, untuk setiap yang membutuhkan tabungan surga tersebut. Dimulailah penjualan pengampunan dosa. Orang bisa membeli untuk mereka sendiri ataupun untuk teman atau bahkan untuk yang sudah meninggal. Harganya bervariasi sesuai proporsi dosa yang sudah atau akan dilakukan. Hal ini seringkali diterapkan dengan ekstrim, seperti yang diakui oleh gereja Katolik sendiri. Catatan sejarah atau Ensiklopedi mempunyai daftar harga yang surat pengampunan dosa ini untuk dosa-dosa yang berbeda.

14. Doktrin baru dibutuhkan lagi, sangat penting, agar yang dua terakhir ini lengkap. Doktrin baru ini disebut Purgatory (api penyucian), sebuah tempat diantara surga dan neraka, dimana semua orang harus masuk untuk dibersihkan dari segala dosa selain terkutuk. Bahkan para orang kudus pun harus melalui api penyucian sampai semua dosa dibersihkan api, kecuali kalau mereka dibantu dengan tabungan yang bisa mereka kirimkan melalui doa atau membeli surat pengampunan dosa oleh yang masih hidup. Dari satu penyimpangan doktrin dengan penjualan pengampunan dosa membawa banyak penyimpangan lainnya.

15. Ini saat yang tepat menunjukkan beberapa perbedaan antara gereja Katolik Roma dan Yunani:

(1) Kewarganegaraan: Yunani sebagian besar warga negara Slavia, meliputi Yunani, Rusia, Bulgaria, Serbia, dsb., berbahasa Yunani. Romawi sebagian besar Latin, meliputi Italia, Perancis, Spanyol, Amerika Pusat dan Selatan, Meksiko, dsb.

(2) Yunani menolak baptisan percik atau tuang. Romawi menggunakan percik dan merasa berhak mengganti rancangan asli Alkitab dengan baptis selam

(3) Yunani tetap mempraktekkan Komuni Bayi. Romawi sudah meninggalkan praktek ini walaupun pernah diajarkan sebagai jalan Keselamatan.

(4) Perjamuan Yunani memberikan hosti dan anggur kepada umat. Romawi hanya memberi hosti kepada umat dan pendeta meminum anggurnya.

(5) Pendeta Yunani boleh menikah. Romawi tidak boleh.

(6) Yunani menolak “Ketiadasalahan” Paus, Romawi menuntut doktrin ini.

Hal-hal inilah pembeda penting antara Katolik Yunani dan Romawi, jika tidak, mereka bisa bergabung.

16. Kuliah kita baru saja melewati abad ke sembilan. Kita mulai sekarang dengan abad ke sepuluh. Perhatikan grafik. Disini, dimana pemisahan Katolik Roma dan Yunani terjadi. Anda akan segera lihat abad mendatang, hukum-hukum dan doktrin-doktrin baru dan kepahitan penganiayaan. (Schaff, Herzogg, En., Vol. 11, hal. 901.)

17. Kini kita perhatikan korban-korban penganiayaan. Jika lima puluh juta mati dalam penganiayaan selama 1200 tahun yang kita sebut “Jaman Kegelapan”, seperti yang diajarkan sejarah bahwa mereka mati lebih cepat daripada rata-rata empat juga kematian setiap seratus tahun. Ini sangat jauh melampaui batas pemikiran manusia. Seperti yang sudah disebutkan, tangan besi ini penuh dengan darah martir, dengan korban Paulician, Arnoldis, Henrician, Petro Brusian, Albigenses, Waldenses dan Ana-Baptis tentu saja lebih keras daripada yang lain. Tapi bagian mengerikan dari sejarah kita akan lewat dengan cepat.

18. Kini tiba periode panjang Konsili Ekumene, tentu saja tidak terus- menerus. Banyak konsili yang bukan Ekumene, bukan kerajaan luas. Konsili ini sebagian besar adalah badan legislatif untuk membuat atau membatalkan hukum sipil atau agama (?), semuanya, proses legislatif dan hukum yang dihasilkan, adalah menentang Perjanjian Baru. Ingat bahwa tindakan ini dilakukan oleh gereja mapan. Gereja hasil perkawinan dengan pemerintah pagan (penyembah berhala). Dan gereja ini menjadi semakin pagan daripada pemerintah menjadi Kristen.

19. Ketika orang mengesampingkan Perjanjian Baru sebagai hukum penting untuk kehidupan Kristen, apakah individu Kristen atau keseluruhan gereja, orang itu sudah tercebur dalam lautan tak terbatas. Segala penyimpangan hukum, (dan segala huku yang diciptakan adalah penyimpangan) akan cepat atau lambat membutuhkan hukum lain lagi, dan membutuhkan hukum lain lagi, tanpa ada akhir. Inilah sebabnya Kristus tidak memberikan kepada gereja dan kepada pendeta kekuasaan legislatif. Dan terutama inilah sebabnya Perjanjian Baru ditutup dengan kalimat ini,

“Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: “Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini.” Wahyu 22:18-19.

PENTING: Kami sisipkan ayat ini sebagai peringatan. Agar gereja Baptis perhatikan bahkan pendisiplinan dan penyelesaian lainnya, kadang-kadang disampaikan dalam konferensi, mungkin dibuat menjadi hukum atau aturan pemerintahan gereja, Perjanjian Baru mempunyai semua hukum dan aturan yang dibutuhkan.

20. Keterbatasan buku kecil ini tidak memungkinkan untuk membahas banyak mengenai konsili atau majelis pembuat hukum, tapi perlu untuk diketahui.

21. Konsili Lateran atau Konsili Barat, diadakan oleh paus Calixtus II, tahun 1123. Dihadiri sekitar 300 uskup. Pada pertemuan ini diputuskan bahwa pendeta Romawi tidak boleh menikah. Ini disebut dengan selibat. Kita tentu saja tidak membahas semua hasil pertemuan ini.

22. Tahun 1139, Paus Innocent II mengadakan Konsili khusus untuk mengutuk dua kelompok Kristen yang dinamai Petro-Brussian dan Arnoldis.

23. Alexander III, pada tahun 1179 mengadakan Konsili yang menyebut “Kesalahan dan Tidak Beriman” pada kelompok Waldenses dan Albigenses.

24. Konsili berikutnya 36 tahun kemudian, oleh Paus Innocent III. Pada tahun 1215, dan mungkin adalah yang paling banyak peserta dari konsili besar lainnya. Menurut catatan sejarah pertemuan ini, “dihadiri oleh 412 uskup, 800 kepala biara, utusan dari pengadilan Byzantine dan banyak Pangeran dan orang terkemuka.” Dari pesertanya, anda bisa tahu bahwa bukan hanya masalah rohani yang dibahas.

Pada saat ini diumumkan doktrin baru yang disebut “Transubstansiasi” yang merubah roti dan anggur pada perjamuan menjadi benar-benar tubuh dan darah Kristus, setelah doa pendeta. Doktrin ini salah satu yang menggerakkan pemimpin-pemimpin Reformasi beberapa abad mendatang. Doktrin ini mengajarkan siapapun yang ikut perjamuan adalah benar-benar memakan tubuh (daging) Kristus. Pengakuan dosa – mengaku dosa kepada pendeta adalah satu lagi doktrin baru yang sepertinya dimulai disini. Tetapi mungkin yang paling kejam dan berdarah yang pernah diadakan sepanjang sejarah dunia adalah apa yang disebut sebagai “Inkuisisi”, dan pengadilan yang dirancang untuk mengadili apa yang disebut “bidat”. Seluruh dunia sepertinya penuh dengan buku yang ditulis mengutuk kekejaman ekstrim ini, tetapi dirancang oleh orang-orang yang katanya dipimpin dan diarahkan oleh Tuhan. Tidak ada apapun yang menandingi kebiadaban ini. Saya bahkan tidak berusaha menjabarkannya. Saya hanya akan menunjuk pembaca kepada beberapa buku tentang “Inkuisisi” dan anda bisa mempelajarinya sendiri. Hal lain yang dihasilkan pertemuan ini, sepertinya tidak pernah cukup. Dideklarasikan untuk membasmi habis segala bentuk “bidat”. Sungguh satu halaman hitam, banyak halaman hitam ditulis sejarah dunia oleh deklarasi ini.

25. Pada tahun 1229, hanya 14 tahun dari pertemua tadi, diadakan lagi pertemuan. (Kelihatannya bukan ekumene). Konsili diadakan di Toulouse. Mungkin salah satu masalah pokok sepanjang sejarah Katolik dideklarasi pada pertemuan ini. Disinilah dekrit bahwa Alkitab, kitab dari Tuhan, dilarang untuk semua umat, semua anggota Katolik selain pendeta dan posisi yang lebih tinggi. Hukum yang sangat aneh apabila kita lihat Firman Tuhan, “Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab- kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku” (Yoh 5:39)

26. Sebuah Konsili lagi diadakan di Lyons oleh Paus Innocent IV pada tahun 1245. Tujuan utamanya adalah mengucilkan dan memaksa Kaisar Frederick I Jerman untuk turun tahta. Gereja, si pengantin penzinah pada pernikahan dengan Negara pada tahun 313 dalam kekuasaan Konstantin Agung, kini menjadi kepala kerajaan, dan kini mendikte politik pemerintahan negara, dan raja dan ratu diangkat dan diturunkan semaunya.

27. Tahun 1274 sebuah Konsili diadakan untuk menggabungkan kembali cabang Romawi dan Yunani dari gereja besar Katolik. Majelis besar ini gagal mewujudkan tujuannya.

KULIAH KETIGA: TAHUN 1400-1600

1. Selama abad-abad sebelumnya, abad kelimabelas, enambelas, dan tujuh belas, adalah masa penuh dengan banyak peristiwa sejarah, dan terutama dalam sejarah Kristen. Revolusi terjadi terus-menerus didalam Gereja Katolik Romawi dan Yunani: menanti Reformasi. Kebangkitan rohani dari tidur panjang dan keinginan reformasi dimulai pada abad ketigabelas atau mungkin lebih awal. Sejarah jelas menunjukkan ini.

2. Mari balik kembali sedikit. Gereja Katolik dengan banyak penyimpangan dari pengajaran Perjanjian Baru, dan hukum-hukum aneh dan kejam, dan moralitas yang rendah, dan tangan dan pakaiannya busuk oleh darah jutaan martir, telah menjadi pertentangan pada banyak umatnya, yang jauh lebih baik daripada sistem dan hukum dan doktrin dan praktek mereka. Beberapa dari yang berani dan yang terbaik dan pendeta yang lebih rohani dan pemimpin lain, satu-per-satu, sungguh-sungguh ingin mereformasi banyak penyimpangan hukum dan doktrin dan kembali, paling tidak mendekati, kepada pengajaran asli Perjanjian Baru. Kami berikan beberapa contoh. Perhatikan, tidak hanya jauh terpisah asal api reformasi dimulai, tetapi perhatikan juga para pemimpin reformasi. Para pemimpin adalah, atau dulunya, semua adalah pendeta Katolik atau berbagai pejabat lainnya. Ada sedikit kebenaran dalam banyak kesesatan. Akan tetapi, pada saat ini hampir tidak ada satupun doktrin Perjanjian Baru yang masih terjaga tetap murni: perhatikan beberapa peloper reformasi dan dimana mereka bekerja.

3. Baik dicatat juga, bahwa selama beberapa abad sebelum periode reformasi sudah ada beberapa yang memberontak melawan penyesatan oleh Katolik dan dengan tulus ingin tetap setia kepada Alkitab; tetapi hanya jejak darah mereka saja yang tersisa dari mereka. Kini kita pelajari periode penting Reformasi.

4. Dari tahun 1320 hingga 1384 hidup seorang Inggris yang menarik perhatian seluruh dunia. Namanya adalah John Wycliff. Dialah yang pertama dengan penuh keberanian mencoba reformasi didalam gereja Katolik. Seringkali sejarah menyebutnya sebagai “Bintang Fajar Reformasi”. Hidupnya bermanfaat dan efektif. Membutuhkan beberapa volume buku untuk memuat sejarah John Wycliff. Dia dibenci dengan ketakutan oleh pemimpin hirarki Katolik. Nyawanya terus-menerus terancam. Dia akhirnya mati oleh kelumpuhan. Tetapi beberapa tahun kemudian, begitu dibencinya dia oleh Katolik, tulangnya digali dan dibakar, dan abunya diserak di air.

5. Tidak jauh mengikuti jejak Wycliff adalah John Huss, tahun 1373-1415, seorang yang berbeda datang dari Bohemia yang jauh. Jiwanya merasakan dan menanggapi terang cemerlangnya “Bintang Fajar” Inggris. Dia berani dan hidupnya penuh peristiwa, tetapi hidup yang menyedihkan dan pendek. Bukannya membangkitkan tanggapan baik dari orang Katolik karena sebuah reformasi yang nyata, dia malahan membangkitkan ketakutan dan kebencian dan pertentangan yang menyebabkan dia di bakar ditiang; seorang martir diantara umatnya sendiri. Walaupun dia mencari kebaikan untuk mereka. Dia mencintai Tuhan dan mencintai umatnya. Tetapi, dia hanyalah satu dari jutaan yang harus mati.

6. Setelah John Huss dari Bohemia, datanglah seorang anak luar biasa dari Italia, kefasihan yang mengagumkan Savonarola, 1452-1498. Huss dibakar tahun 1415, Savonarola lahir 37 tahun kemudian. Dia, seperti Huss, adalah Katolik yang taat, menjadi pemimpin umatnya; umat Italia; seperti juga umat Bohemia, menentang semua reformasi. Tetapi dia, dengan kefasihannya yang hebad, berhasil membangkitkan hati nurani dan menyelamatkan cukup banyak umat. Tetapi reformasi yang benar dalam hirarki adalah berarti kehancuran bagi posisi diatas organisasi. Jadi Savonarola, seperti juga Huss, harus mati. DIA JUGA DIBAKAR DI TIANG. Dari semua yang pintar dan fasih pada jaman itu, mungkin Savonarola lebih dari semuanya. Tetapi dia melawan sebuah organisasi besar dan keberadaan mereka menuntut mereka harus melawan reformasi, jadi Savonarola harus mati.

7. Tentu saja, dalam periode ini banyak nama tidak bisa dibahas semua. Hanya nama yang paling berpengaruh yang dibahas disini. Setelah Italia, datang pengkotbah lidah emas dari Swiss. Zwingle lahir sebelum Savonarola meninggal. Dia hidup dari 1484 hingga 1531. Semangat reformasi mulai memenuhi seluruh wilayah. Api reformasi menyebar dengan cepat dan menjadi sulit dikendalikan. Api yang dinyalakan Zwingle dan siraman sebelumnya, lebih serius dari semua, pecah di Jerman. Zwingle meninggal dalam pertempuran.

8. Martin Luther, mungkin adalah yang paling dicatat sepanjang reformasi abad kelimabelas dan enambelas, hidup dari 1483 hingga 1546, pada jaman yang sama dengan Zwingle. Dia lahir lebih dulu satu tahun dan hidup lebih limabelas tahun. Sejarah mencatat, pendahulunya telah menjalani jalan yang keras. Dia belajar dari pengalaman mereka dan kemudian dari pengalamannya sendiri, bahwa reformasi yang murni dari dalam gereja Katolik adalah kemustahilan. Terlalu banyak yang harus direformasi. Satu hal menuntut yang lain dan yang lain menuntut yang lain lagi, dst.

9. Martin Luther, setelah banyak perlawanan dengan pemimpin Katolik, dibantu Melancthon dan pengaruh Jerman, dia mendirikan pada tahun 1530, atau sekitar itu, suatu organisasi Kristen yang baru, yang kini disebut gereja Lutheran, yang segera menjadi gereja Jerman. Inilah pertama kali sebuah organisasi baru yang langsung keluar dari Roma dan resmi meninggalkan Katolik Bunda Gereja (begitu mereka menyebut dirinya) dan tetap hidup setelah itu.

Catatan penerjemah: kesalahan yang sama mengawinkan gereja dengan negara.

10. Loncat sedikit ke gereja Inggris, yang hadir dekat dengan awalnya Lutheran, kita akan mengikuti Reformasi di Benua. Dari 1509 hingga 1564, hidulah seorang yang terbesar pada masa reformasi. Dia John Calvin, seorang Perancis, tetapi pada masa itu tinggal di Swiss. Pada jaman yang sama dengan Martin Luther selama 30 tahun, dan berumur 22 tahun saat Zwingle meninggal. Calvin adalah pendiri gereja Presbyterian. Beberapa sejarahwan menganggap Presbyterian didirikan oleh Zwingle, tetapi bukti kuat mengatakan Calvin. Tidak disangkal bahwa dari hasil kerja Zwingle dan Luther, membuat pekerjaan Calvin lebih mudah. Jadi tahun 1541, hanya sebelas tahun (sepertinya ini tahunnya), setelah gereja Lutheran berdiri, gereja Presbyterian pun berdiri. Ini pun, seperti juga Lutheran, dipimpin oleh pendeta reformasi Katolik. Keenam orang ini – Wycliff, Huss, Savonarola, Zwingle, Luther dan Calvin, adalah pemimpin besar dalam pertempuran reformasi, memberi pukulan kejutan pada Katolik.

11. Tahun 1560, semblianbelas tahun setelah organisasi pertama Calvin di Geneva, Swiss, John Knox, seorang murid Calvin mendirikan gereja pertama Presbyterian di Scotlandia, dan hanya tiga puluh dua tahun kemudian, 1592, Presbyterian menjadi gereja negara Skotlandia.

Catatan penerjemah: kesalahan yang sama mengawinkan gereja dengan negara.

12. Selama perlawanan Reformasi ini, banyak bantuan berharga terus diberikan kepada para reformer, oleh banyak Ana-Baptis, atau apapun nama yang mereka berikan. Mengharapkan kelegaan dari kepahitan mereka, mereka keluar dari persembunyian dan ikut bertarung bersama reformer, tetapi mereka ditakdirkan dalam kekecewaan yang menakutkan. Kini, mereka mendapatkan tambahan dua musuh penganiaya. Lutheran dan Presbyterian membawa banyak kejahatan dari Bunda Gereja Katolik mereka, antara lain ide gereja negara. Mereka dengan cepat menjadi mapan. Keduanya pun segera turut dalam bisnis penganiayaan, tidak banyak berbeda dengan Bunda Gereja Katolik mereka.

Menyedihkan dan mengerikan nasib Ana-Baptis yang lama menderita. Kini tidak ada lagi tempat bersembunyi di dunia. Empat penganiaya kejam kini mengejar mereka. Memanglah mereka menapak “Jejak Darah”.

13. Dalam periode yang sama, beberapa tahun lebih awal dari Presbyterian, bangkit lagi denominasi baru, bukan di benua, tapi di Inggris. Tetapi, ini bukan hasil dari reformasi (walaupun reformasi membuatnya lebih mudah) melainkan dari perpecahan dalam tingkat Katolik. Seperti perpecahan tahun 869, ketika Katolik Timur berpisah dari Barat yang kini menjadi Katolik Yunani dan Romawi. Beginilah terjadinya:

Raja Inggris, Henry VIII, sudah menikahi Catherine dari Spanyol, tetapi setelah beberapa waktu diapun jatuh cinta kepada Anne Boleyn. Jadi dia ingin menceraikan Catherine dan menikahi Annie. Bercerai pada masa itu bukan hal yang gampang. Hanya Paus yang berhak mengijinkan, dan dia dalam kasus ini, oleh alasan khusus, menolak perceraian ini. Henry tertekan. Sebagai raja, dia merasa berhak mengikuti keinginannya dalam hal ini. Perdana Menterinya (Thomas Cromwell) mempertanyakan raja. Mengapa memberikan otoritas kepada Paus untuk hal seperti ini? Henry mengikuti sarannya, menghapus otoritas Paus dan mengangkat dirinya sebagai kepala gereja Inggris. Mulailah gereja baru Inggris. Ini terjadi antara 1534 atau 1535. Pada mulanya tidak ada perubahan doktrin, hanya penggantian otoritas Paus. Hati Henry tidak pernah menjadi Protestan. Dia meninggal dalam iman Katolik.

14. Tapi perpecahan ini akhirnya menghasilkan perubahan besar, atau reformasi, karena reformasi didalam gereja Katolik dan dibawah kuasa paus, seperti kasus Luther dan lainnya, adalah tidak mungkin, kemudian menjadi mungkin setelah perpecahan. Cranmer, Latimer, Ridley dan lainnya memimpin perubahan penting. Mereka dan banyak lainnya harus membayar dengan darah untuk perubahan setelah beberapa tahun kemudian, Mary, “Bloody Mary”, putri dari Catherine yang diceraikan, naik tahta Inggris, dan membawa gereja kembali dibawah kuasa Paus. Hasil mengerikan ini berakhir dengan keras dan penuh darah dalam lima tahun pemerintahan Mary. Ketika kepala-kepala berada dibawah kapak berdarah Mary, dia pun ikut dengannya. Rakyat merasakan sedikit kemerdekaan ketika Elizabeth, putri Anne Boleyn (karena dia Catherine harus bercerai), menjadi Ratu, gereja Inggris sekali lagi menghapus otoritas kuasa paus.

15. Sehingga, sebelum akhir abad keenambelas, sudah berdiri lima gereja mapan; gereja yang mendapat dukungan pemerintah; Romawi dan Yunani dihitung dua; lalu gereja Inggris; lalu Lutheran, atau gereja Jerman; lalu gereja Skotlandia, kini dikenal sebagai Presbyterian. Semuanya penuh kebencian dan penganiayaan terhadap mereka yang disebut Ana-Baptis, Waldenses dan semua gereja yang tidak mapan, gereja yang tidak pernah dalam hal apapun berhubungan dengan Katolik. Banyak bantuan mereka dalam perlawanan untuk reformasi sudah dilupakan, atau kini diabaikan sepenuhnya. Ribuan lainnya, termasuk wanita dan anak-anak setiap hari binasa dalam penganiayaan yang tanpa henti. Harapan kebangkitan dan inspirasi dari reformasi terbukti adalah impian berdarah. Sisa yang setia kini berlindung di pegunungan Alpen dan tempat persembunyian lain diseluruh dunia.

16. Ketiga organisasi baru, terpisah dari, atau keluar dari Katolik, tetap membawa banyak penyimpangan, antara lain:

(1) Pemerintahan gereja (dalam bentuk lain).

(2) Perkawinan gereja dan negara.

(3) Baptisan bayi

(4) Baptis percik atau tuang.

(5) Baptisan Menyelamatkan

(6) Menganiaya gereja lain

17. Pada awal kemapanan gereja saling menganiaya, tetapi sebuah konsili diadakan di Augsburg tahun 1555, perjanjian damai, yang dikenal sebagai “Perdamaian Augsburg” ditandatangani antara “Katolik” disatu pihak dan “Lutheran” dipihak lainnya, setuju untuk tidak saling menganiaya. Kamu biarkan kami dan kami akan membiarkan kamu. Untuk Katolik, melawan Lutheran adalah berarti perang dengan Jerman, dan untuk Lutheran melawan atau menganiaya Katolik berarti perang dengan semua negara dimana Katolik berkuasa.

18. Tetapi penganiayaan tidak berhenti. Ana-Baptis yang dibenci (kini disebut Baptis), dengan segala penganiayaan, dan dengan fakta mengerikan bahwa limapuluh juta yang sudah mati martir, tetap ada banyak. Dalam periode inilah sepanjang satu jalan raya Eropa, sepanjang tigapuluh mil, tiang-tiang didirikan setiap jarak beberapa kaki sepanjang jalan raya ini, ujung tiang ditajamkan, dan diatas setiap tiang ditaruh kepala penuh darah dari martir Ana-Baptis. Sangat sulit membayangkan peristiwa yang begitu mengerikan ini! Tapi begitulah kejadiannya menurut sejarah yang terpercaya, dilakukan oleh orang yang menyebut dirinya pengikut taat Yesus Kristus yang lemah lembut dan rendah hati.

19. Perlu diingat kembali bahwa Katolik tidak pernah menganggap Alkitab sebagai satu-satunya aturan dan petunjuk iman dan kehidupan. Pernyataan bahwa alkitab adalah kebenaran dan tiada salah, tetapi juga untuk dua hal lainnya, “Tulisan Bapa Gereja” dan dekrit gereja Katolik atau deklarasi ketiadasalahan paus.

Sehingga, tidak akan pernah debat yang memuaskan antara Katolik dan Protestan atau antara Katolik dan Baptis, tidak pernah ada dasar persetujuan. Alkitab saja tidak cukup dalam menetapkan apapun dalam Katolik.

20. Ambil contoh pertanyaan “Baptis” dan otoritas utama untuk pelaksanaan dan persyaratan. Mereka mengatakan bahwa Alkitab jelas mengajarkan Baptis dan bahwa baptis selam adalah satu-satunya cara. Tetapi saat yang sama gereja mereka berhak mengubah cara dari selam menjadi percik tetapi yang lain tidak berhak selain otoritas paus dengan ketiadasalahannya.

21. Anda akan catat juga, dan mungkin akan terkejut, bahwa kuliah saya sangat sedikit kutipan. Dengan tulus saya berusaha memberikan intisari dari duaribu tahun sejarah gereja dalam waktu enam jam.

22. Perhatikan juga fakta mengenai Alkitab selama abad mengerikan ini. Ingat bahwa Alkitab saat itu tidak dicetak dan tidak ada kertas untuk dicetak kalaupun ada alat cetak. Juga tidak ada kertas yang bisa ditulis. Perkamen, kulit kambing, atau papyrus (semacam bubur kayu), inilah alat yang bisa ditulisi. Jadi sebuah buku sebesar Alkitab, semua ditulis tangan dan dengan semacam alat tulis, bukan pena seperti yang kita gunakan sekarang, adalah hal yang sangat bear, mungkin lebih besar dari yang dapat diangkut oleh satu orang. Tidak pernah ada lebih dari tiga puluh Alkitab lengkap diseluruh dunia. Banyak bagian atau kitab seperti Matius, Markus, Lukas, Yohanes, Kisah Para Rasul, atau beberapa surat rasul, atau Wahyu atau satu kitab dari Perjanjian Lama. Satu keajaiban besar dalam seluruh sejarah dunia – menurut pemikiran saya; adalah kedekatan dengan pengajaran Tuhan untuk bersama-sama percaya pada poin utama Kristen. Tentu saja Tuhan satu-satunya solusi. Kini fakta mulia adalah kita semua masing-masing mempunyai satu salinan penuh dari seluruh Alkitab yang lengkap dan dalam bahasa kita masing-masing.

23. Sebaiknya kita juga memikirkan dengan serius fakta penting mengenai Alkitab. Hal ini sudah disinggung pada kuliah sebelum ini, tetapi ini sangatlah penting untuk diperhatikan lagi. Adalah tindakan Katolik pada Konsili Toulouse pada tahun 1229, ketika mereka memutuskan untuk melarang Alkitab, Firman Allah, dari kebanyakan orang mereka sendiri, “umat biasa”. Disini saya hanya mengatakan keputusan mereka di Konsili. Tetapi secara pribadi, seorang Katolik mengatakan padaku, “Tujuan kami adalah mencegah pemahaman pribadi dari Alkitab.” Sungguh aneh kalau Tuhan menuliskan suatu buku untuk manusia dan kemudian melarang orang membacanya. Lagipula, menurut Alkitab setiap manusia akan diadili pada hari pengadilan dengan menggunakan Alkitab. Itulah sebabnya Alkitab menuliskan, “Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab- kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku.” Otoritas yang diambil oleh Katolik sungguhlah mengerikan!

KULIAH KEEMPAT: Abad 17-19

1. Kuliah ini dimulai dari awal abad ketujuhbelas (tahun 1601). Kita telah melewati banyak sejarah Kristen dengan cepat, tetapi keadaan mengharuskan kita cepat.

2. Periode yang meliputi tiga abad ini dimulai dengan kebangkitan suatu denominasi baru. Baiknya dicatat bahwa beberapa sejarahwan mengatakan berdirinya Gereja Kongregasi (mulanya disebut “Independen”) pada tahun 1602. Tetapi, Schaff-Herzogg, didalam Ensiklopedia, mencatat permulaannya jauh sebelum abad ke enambelas, membuatnya sejaman dengan Lutheran dan Presbyterian. Dalam gelombang reformasi besar banyak yang keluar dari Gereja Katolik tidak puas dengan tingkat reformasi yang dipimpin oleh Luther dan Calvin. Mereka juga menolak otoritas pendeta dan ide gereja negara dan kembali kepada ide demokrasi Perjanjian Baru seperti yang diterapkan sepanjang limabelas abad oleh mereka yang menolak masuk dalam hirarki Konstantin.

3. Keingingan keras organisasi baru untuk reformasi yang lebih benar, membawa mereka kepada penganiayaan dari Katolik, Lutheran, Presbyterian dan gereja Inggris; semua gereja mapan. Akan tetapi gereja mapan ini, masih banyak penyimpangan yang dilakukan Katolik, seperti baptisan bayi, baptisan siram atau percik, yang kemudian diadaptasi dan dipraktekkan hingga tingkat berbahaya yaitu ide gereja negara. Dan, setelah melarikan diri ke Amerika, mereka sendiri yang melakukan penganiayaan.

4. Nama “Independen” atau juga disebut “Kongregasi” diambil dari sistem pemerintahan gereja. Satu prinsip yang membedakan, diberikan oleh di Ensiklopedia Schaff-Herzogg antara lain:

(1) Hanya Yesus Kristus sajalah satu-satunya kepala gereja. Dan Hanya Alkitab saja satu-satunya kitab petunjuk.

(2) Setiap gereja adalah badan terpisah yang adalah jemaat Tuhan yang terpisah dari dunia dikhususkan untuk tujuan rohani dan bukan urusan duniawi.

(3) Setiap gereja terpisah mempunyai otoritas penuh memilih pejabat mereka dan menerapkan disiplin.

(4) Dengan menghargai pengaturan internal mereka, setiap gereja independen satu dengan lainnya dan terpisah dari kontrol negara.

5. Betapa jauh perbedaan prinsip ini dari Katolik, atau bahkan Lutheran, atau Presbyterian, atau gereja Inggris. Betapa sangat mendekati kepada gereja Baptis harini, dan gereja Baptis sepanjang masa, dan mendekati kepada pengajaran asli Kristus dan para RasulNya?.

6. Tahun 1611, Alkitab terjemahan bahasa Inggris versi King James diterbitkan. Tidak pernah Alkitab diberikan secara ekstensif sebelumnya. Dimulainya penyebaran Firman Tuhan kepada umum menyebabkan penurunan cepat kekuasaan Paus, dan dimulailah setelah beberapa abad, ide “kebebasan beragama”.

7. Tahun 1648, dihasilkan “Perdamaian Westphalia”. Bersama hal-hal lain menghasilkan pakta perdamaian antara tiga denominasi besar, Katolik, Lutheran dan Presbyterian, mereka tidak lagi saling menganiaya. Penganiayaan salah satu denominasi ini berarti perang dengan pemerintah yang mendukungnya. Akan tetapi, semua Kristen lain, terutama Ana-Baptis, tetap mendapat kekerasan dan penganiayaan seperti sebelumnya.

8. Sepanjang abad ketujuhbelas, penganiayaan Waldenses, Ana-Baptis, dan Baptis (di beberapa tempat, kata awal “Ana-” ditinggalkan) tetap terus meningkat tajam; di Inggris oleh gereja Inggris, seperti kesaksian John Bunyan dan banyak yang lainnya; di Jerman oleh Lutheran; di Skotlandia oleh gereja Skotlan (Presbyterian); di Italia, Perancis dan semua tempat dimana Paus berkuasa, oleh Katolik. Kini tidak ada tempat untuk mereka yang tidak bergabung dengan gereja negara, atau salah satu dari mereka.

9. Adalah fakta nyata dalam sejarah terpercaya bahwa bahkan jauh sebelum abad keempatbelas siapapun yang menolak masuk dalam Hirarki, dan menolak pembabtisan atau baptisan bayi, dan menolak doktrin “Baptis Menyelamatkan” dan menuntut baptis ulang untuk semua yang berasal dari Hirarki, mereka disebut “Ana-Baptis”. Apapun nama lain yang mereka sandang, mereka selalu disebut “Ana-Baptis”. Pada awal abad keenambelas, awalan “Ana-” ditinggalkan, dan dipendekkan menjadi “Baptis” saja, dan perlahan semua nama lain pun ditinggalkan. Dan jika Bunyan hidup pada periode lebih awal, pengikutnya juga akan disebut “Bunyanite” atau “Ana-Baptis”. Mungkin akan dipanggil dengan kedua nama tersebut, seperti semua yang lain sebelum dia.

10. Nama “Baptis” adalah nama panggilan / ejekan yang diberikan oleh musuh mereka (nama ini juga mengacu pada nama yang diberikan oleh Sang Juruselamat sendiri, ketika dia menamakan Yohanes sebagai “Baptis”). Hingga saat ini, nama ini tidak pernah secara resmi diadaptasi oleh kelompok Baptis manapun. Walaupun begitu, naam ini ditetapkan dan diterima dan disandang dengan bangga. Nama yang cocok. Nama pembeda yang mendahului Kristus, yang pertama kali mengajarkan doktrin yang sama yang kini diterapkan oleh gereja Baptis.

11. Saya mengutip satu kalimat penting dari Ensiklopedia Schaff-Herzogg, di bagian “Sejarah Baptis di Eropa” Vol. 1 hal. 210, “Baptis pertama timbul di Swiss sekitar tahun 1523, dimana mereka dianiaya Zwingle dan Romawi. Mereka ditemukan tahun 1525-1530, dengan gereja terorganisir penuh, di Jerman Selatan, Tyrol dan di tengah Jerman. Di semua tempat ini penganiayaan membuat hidup mereka pahit.”

(Perhatikan ini terjadi sebelum berdirinya Protestan, Lutheran, Inggris, ataupun Presbyterian.)

Kembali pada kutipan;

“Moravia menjanjikan rumah kebebasan, dan kesitu banyak Baptis pindah, dan hanya menemukan janji palsu. Setelah 1534 mereka bertambah banyak di Jerman Selatan, Belanda, Belgia, dan provinsi Walloon. Mereka bertambah bahkan selama pemerintahan Alva, di ‘low-country’ dan membangun suatu semangat.” (Catatan; “Semangat Misionari.” Tetapi beberapa orang mengatakan “Hardshell” adalah Baptis primitif.)

Dari mana asalnya para Baptis? Mereka tidak keluar dari Katolik selama Reformasi. Mereka mempunyai jemaat besar sebelum Reformasi.

12. Sebagai pertimbangan menarik, perhatikan perubahan agama di Inggris selama beberapa abad:

Injil dibawa ke Inggris oleh para Rasul dan tetap dalam pengajaran Rasul sampai setelah organisasi Hirarki pada permulaan abad empat belas, dan sampai abad setelah itu. Lalu dibawah kuasa Hirarki yang dengan cepat berkembang kedalam gereja Katolik. Tetap menjadi Katolik; agama negara, hingga perpecahan pada 1534-1535, dalam pemerintahan Henry VIII. Waktu itu disebut sebagai gereja Inggris. Delapan belas tahun kemudian, 1553- 1558, selama pemerintahan Ratu Mary (“Bloody Mary”) Inggris dibawa kembali kepada Katolik dan menjadi periode limatahun penuh darah. Lalu Elizabeth, saudara tiri Mary, anak Anna Boleyn, naik tahta tahun 1558. Kuasa Katolik kembali dicabut dan gereja Inggris kembali berkuasa. Hampir satu abad kemudian, ketika gereja Prebyterian datang dan berkuasa sebentar sebagai agama negara Inggris dan Skotlandia. Kemudian pada waktu Oliver Cromwell, gereja Inggris kembali berkuasa hingga saat ini.

13. Perhatikan masalah rohani di Inggris perlahan melembut dari keras dan pahitnya penganiayaan mereka selama beberapa abad.

(1) Hukum toleransi pertama pada tahun 1688, seratus limapuluh empat tahun setelah gereja ini berdiri. Hukum ini memperbolehkan semua denominasi di Inggris kecuali Katolik dan Unitarian.

(2) Hukum toleransi kedua pada tahun 1778, delapan puluh tahun setelah yang pertama. Kali ini toleransi termasuk kepada Katolik, tetapi tetap mengecualikan Unitarian.

(3) Hukum toleransi ketiga tahun 1813, tiga puluh lima tahun kemudian. Dan ini termasuk kepada Unitarian.

(4) Tahun 1828-1829 dikeluarkan “Test Act” yang memperbolehkan “orang sesat” (agama selain “gereja Inggris”) akses sebagai pejabat umum dan bahkan sebagai parlemen.

(5) Tahun 1836-1837 dan 1844 diterbitkan hukum “Registration” dan “Pernikahan”. Kedua ini mensahkan baptis dan pernikahan yang dilakukan “orang sesat”.

(6) “Reform Bill” terbit tahun 1854. Hal ini membuka pintu bagi Universitas Oxford dan Cambridge kepada siswa “sesat”. Sebelum ini, tidak ada anak dari “orang sesat” boleh masuk kampus ini.

14. Begitulah perkembangan “Kebebasan Beragama” di Inggris. Tetapi tepat kalau kita katakan kebebasan beragama yang benar tidak akan pernah tercapai dinegara dimana ada gereja negara. Yang terjadi hanyalah toleransi, yang tentu saja jauh dari kebebasan beragama yang benar. Selama satu denominasi didukung oleh negara dan mengucilkan yang lain mendukung yang satu dan menghambat kebebasan beragama sepenuhnya.

15. Pada awal abad ke delapanbelas, lahirlah di Inggris tiga anak laki- laki yang meninggalkan kesan dalam dan tak terlupakan. Ketiga anak ini adalah John dan Charles Wesley dan George Whitfield.

John dan Charles Wesley dilahirkan di Epworth (dari sini asal nama Liga Epword), yang pertama pada 28 Juni 1703, dan yang kedua pada 29 Maret 1708. George Whitfield lahir di Gloucester pada 27 Desember 1714. Cerita ketiga anak ini tidak bisa diceritakan disini, tetapi mereka layak di ceritakan lagi dan lagi. Ketiga anak ini menjadi ayah dan pendiri Methodis. Ketiganya anggota gereja Inggris, dan semua masuk sekolah penginjilan; tetapi pada saat itu, mereka belum bertobat (hal ini wajar dalam pendeta Inggris. Ingat pada saat itu orangtua sering, jika bukan biasanya, memutuskan profesi atau kehidupan anak). Tetapi ketiganya bertobat, dan benar-benar bertobat dengan tulus.

16. Ketiganya memang tidak berniat mendirikan denominasi baru. Tetapi mereka sangat menginginkan dan berusaha keras untuk kembali kepada pengajaran yang murni, reformasi rohani yang benar didalam gereja Inggris. Hal ini mereka usahakan di Inggris dan Amerika. Pintu gereja mereka sendiri segera ditutup untuk mereka. Sebelumnya mereka sering mengajar secara terbuka, atau di rumah-rumah, atau, dalam kasus Whitfield, di tempat pertemuan denominasi lain. Kefasihan Whitfield menarik perhatian kemanapun dia pergi.

17. Tanggal pasti berdirinya gereja Methodis sulit ditentukan. Tidak bisa dibantah kalau Methodis lebih tua daripada berdirinya gereja Methodis. Ketiganya disebut Methodis sebelum mereka lulus kuliah. Organisasi pertama disebut “Societies”. Pertemuan tahunan pertama mereka adakan di Inggris pada tahun 1744. Gereja Methodis Episcopal secara resmi dijalankan di Amerika, di Baltimore tahun 1784. Pertumbuhan mereka sangat pesat. Ketika mereka keluar dari gereja Inggris, mereka pun membawa beberapa kesalahan dari gereja ibu (Inggris) dan gereja nenek (Katolik). Contohnya, hirarki Episcopacy, atau pemerintahan pendeta gereja. Dalam hal ini banyak terjadi perpecahan internal dan menghasilkan hal lainnya. Baptisan bayi dan baptisan perciik, dsb., tetapi ada satu hal baik yang mereka miliki yang tidak mereka bawa serta, adalah mengembalikan agama rohani.

18. Tanggal 12 September 1788 lahir di Antrim, Irlandia, seorang anak yang akan menggerakkan agama di sebagian dunia, dan menjadi pendiri satu denominasi baru. Anak itu adalah Alexander Campbell. Ayahnya seorang pendeta Presbyterian. Sang ayah, Thomas Campbell, datang ke Amerika pada tahun 1807. Alexander, anaknya saat ini masih kuliah, segera menyusul. Karena perbedaan pandangan, mereka meninggalkan Presbyterian dan mengorganisir badan independen yang mereka sebut “Asosiasi Kristen” yang dikenal juga sebagai “The Brush Run Church”. Tahun 1811, mereka menerapkan baptisan selam dan berhasil membujuk pendeta Baptis membaptis mereka, tetapi dengan perbedaan pandangan mereka tidak bergabung dengan gereja Baptis. Ayah, ibu dan Alexander semua dibaptis. Tahun 1813 gereja independen mereka bergabung dengan Asosiasi Baptis Red Stone. Sepuluh tahun kemudian, karena perbedaan, mereka keluar dari asosiasi ini dan bergabung dengan yang lain. Perbedaan terus muncul dan mereka keluar dari asosiasi. Jadi mereka tidak pernah menjadi Baptis atau pernah mengaku sebagai Baptis.

19. Tidak akan adil untuk sejarah Kristen, dan khususnya sejarah Baptis, apabila kuliah ini tidak membahas John Bunyan. Dalam beberapa hal, dia adalah salah satu yang paling terkenal dalam sejarah Inggris, dan bahkan dalam sejarah dunia; John Bunyan, seorang pendeta Baptis. John Bunyan selama duabelas tahun di penjara Bedford. John Bunyan penulis sementara berada didalam penjara, dari salah satu buku paling terkenal dan beredar paling luas di dunia, setelah Alkitab. “Pilgrim’s Progress”. John Bunyan, salah satu yang paling terkenal dari semua contoh pahitnya penganiayaan Kristen.

Dan kisah Mary Bunyan, putri John Bunyan yang buta, perlu ada disetiap perpustakaan sekolah minggu. Terjual habis selama beberapa tahun. Sepertinya dicetak ulang. Saya selalu menantang setiap pria dan wanita dan anak-anak, untuk membacanya dengan mata tetap kering.

20. Hal lain yang perlu paling tidak beberapa kata mengenai Baptis Wales dan Welch. Salah satu cerita paling mendebarkan dalam sejarah Kristen adalah mengenai Baptis Welch. Baptis di Amerika berhutang paling banyak kepada Baptis Welch daripada yang kita sadari. Beberapa gereja Baptis, terorganisir penuh, sudah pindah dari Wales ke Amerika. (Orchard, hal. 21-23; Ford, Bab. 2.)

21. Kisah awal pekerjaan Kristen di Wales menarik mencolok dan dari segi sejarah ternyata benar. Sejarah dimulai dari Perjanjian Baru (Kisah 28:30-31; 2Tim 4:21). Kisah Claudia dan Pudens; mereka mengunjungi Roma; mereka bertobat dibawah penginjilan Paulus, dan membawa injil kembali ke Wales, kampung halaman mereka, menarik mendebarkan. Kotbah Paulus di Roma sekitar tahun 63. Segera setelah itu Claudia, Pudens dan lainnya, bersama mereka dua pengkotbah, membawa injil ke Inggris, terutama ke Wales. Betapa besar Baptis Welch sudah membantu Baptis di Amerima sungguh tak terkira.

KULIAH KELIMA: AGAMA DI AMERIKA

1. Melalui Spanyol dan kebangsaan Latin lainnya, Katolik sebagai agama, menjadi perwakilan pertama agama Kristen di selatan dan pusat Amerika. Tetapi di utara Amerika, kecuali Meksiko, mereka tidak pernah mendominasi. Dalam wilayah Amerika sekarang kecuali bagian yang dulunya termasuk Meksiko mereka tidak pernah cukup kuat, bahkan selama masa penjajahan dengan memaksakan agama menggunakan hukum.

2. Berawal dari masa penjajahan, pada awal abad tujuhbelas, pemukiman imigran pertama didirikan di Virginia, dan kemudian di daerah yang kini dikenal sebagai negara bagian New England. Agama, atau lebih tepatnya penganiayaan tak beragama (religius, moral), di Inggris, dan di benua, adalah salah satu sebab utama berdirinya pemukiman imigran pertama di Amerika. Pada beberapa kelompok imigran yang datang lebih dahulu, tidak termasuk kelompok Jamestown (1607) dan kelompok “Pilgrims” (1620), ada dua kelompok, paling tidak, yang disebut “Puritan” yang adalah “Kongregasi”. Gubernur Endicott mengepalai koloni. Kelompok lain adalah Presbyterian. Selain kedua kelompok, juga ada Kristen dengan pandangan lain yang juga menghindari penganiayaan.

“JEJAK DARAH DI AMERIKA”

3. Para pengungsi Kongregasi dan Presbyterian menghasilkan perbedaan dalam koloni dan segera didalam wilayah masing-masing mereka menetapkan hukum agama mereka yang aneh. Dengan kata lain, Kongregasi dan Presbyterian mensahkan agama untuk wilayah koloni mereka. Hal ini mutlak mengesampingkan agama lain. Mereka sendiri lari dari negara mereka, dengan jejak darah penganiayaan atas mereka dan mencari kebebasan, segera setelah mendirikan koloni mereka, di wilayah baru dan mendapat otoritas, mereka pun melarang kebebasan beragama untuk yang lain, dan melakukan tindakan penganiayaan yang sama. Khususnya terhadap Baptis.

4. Koloni di selatan Virginia, utara dan selatan Carolina diselesaikan terutama oleh gereja Inggris. Pandangan aneh gereja itu ditetapkan sebagai agama koloni ini. Dengan demikian di tanah baru Amerika, dimana Kongregasi, Presbyterian, dan Episcopal datang mencari kebebasan melaksanakan agama mereka, segera mereka menetapkan tiga gereja. Tidak ada kebebasan untuk agama lain kecuali mereka mempunyai otoritas pemerintah. Anak-anak Roma mengikuti jejak darah ibunya. Reformasi mereka jauh dari selesai.

5. Bersama imigran ke Amerika, datang juga banyak Baptis tersebar (beberapa masih disebut Ana-Baptis). Mungkin mereka ada di setiap kapal yang menuju Amerika. Mereka datang dalam kelompok kecil, tidak pernah dalam koloni besar. Mereka tidak akan diijinkan ikut dalam jumlah besar. Mereka terus berdatangan. Sebelum koloni lain berdiri penuh, para Baptis sudah banyak dan hampir dimana-mana. Tetapi mereka segera merasa tangan berat dari ketiga gereja negara. Karena pelanggaran mereka “memberitakan Injil” dan “menolak membaptis bayi mereka”, “menolak baptisan bayi” dan lainnya mereka diadili, ditangkap, dipenjara, didenda, dicambuk, dibuang, harta mereka disita, dsb. Semua ini di Amerika. Dari banyak sumber saya berikan beberapa gambaran.

6. Sebelum Koloni Pantai Massachusett berumur duapuluh tahun, dengan Kongregasi sebagai agama negara, mereka menetapkan hukum melawan Baptis dan lainnya. Berikut contoh hukumnya:

“Diperintahkan dan disetujui, bahwa satu atau lebih orang, dalam wilayah ini, dengan terbuka menentang atau menolak baptisan bayi, atau merayu orang lain untuk menentang atau menolak, atau sengaja keluar dari aturan kongregasi . . . setelah waktu yang ditentukan dan terbukti; orang tersebut akan dihukum dengan pembuangan.” Hukum ini terutama menentang Baptis.

7. Oleh otoritas koloni ini, Roger Williams dan lainnya dibuang. Pembuangan di Amerika pada masa ini adalah sangat serius. Hal ini berarti pergi dan tinggal dengan suku Indian. Williams menerima hal ini dengan baik dan untuk beberapa waktu tinggal bersama suku Indian, dan dalam waktu mendatang terbukti dia menjadi berkat bagi koloni yang membuangnya. Dia menyelamatkan koloni dari pemusnahan oleh suku Indian yang sama, oleh usahanya mewakili mereka. Dengan ini dia membalaskan kebaikan untuk kejahatan terhadap dirinya.

8. Roger Williams bersama lainnya yang juga dibuang dari berbagai koloni, juga bersama John Clarke, seorang pendeta Baptis, memutuskan untuk mengorganisir koloni mereka sendiri. Walaupun mereka belum mendapat otoritas resmi dari Inggris untuk ini, tetapi mereka pikir langkah ini lebih bijak dalam kondisi mereka daripada berusaha hidup dalam koloni tanpa kebebasan beragama. Mereka mencari wilayah kecil yang belum diklaim oleh koloni lain dan mereka menetap di wilayah yang kini dikenal dengan nama Pulau Rhode. Ini terjadi pada tahun 1638, sepuluh tahun setelah Koloni Pantai Massachusetts, tetapi membutuhkan 25 tahun (1663) hingga mereka mendapat hak resmi.

9. Pada tahun 1651 (?) Roger Williams dan John Clarke dikirim koloni ke Inggris untuk mendapatkan ijin resmi menetapkan koloni mereka. Ketika mereka sampai di Inggris, Oliver Cromwell berkuasa dalam pemerintahan, tetapi karena hal lain dia gagal memberikan hak mereka. Roger Williams kembali ke Amerika. John Clarke tinggal di Inggris untuk terus menuntut haknya. Tahun demi tahun berlalu. Clarke tetap menuntut. Akhirnya Cromwell turun tahta dan digantikan Charles II. Walaupun Charles dikenal dalam sejarah sebagai salah satu yang paling menganiaya Kristen, dia akhirnya, tahun 1663 memberikan hak itu. Jadi Clarke, setelah menunggu 12 tahun kembali pulang membawa ijin resmi. Jadi tahun 1663, koloni Pulau Rhode menjadi institusi resmi, dan Baptis dapat membuat hukum mereka sendiri.

10. Hukum ditulis. Hal ini menarik perhatian seluruh dunia. Dalam hukum ini adalah pertama kalinya didunia deklarasi “Kebebasan Beragama”.

Pertarungan untuk kebebasan beragama di amerika sendiri adalah sejarah besar tersendiri. Untuk waktu lama Baptis sepertinya bertempur sendiri, tetapi mereka tidak bertempur untuk mereka sendiri, tetapi untuk semua orang dari semua agama. Pulau Rhode, koloni Baptis pertama, didirikan oleh kelompok kecil Baptis setelah 12 tahun menuntut hak adalah tempat pertama di bumi dimana kebebasan beragama ditetapkan sebagai hukum wilayah. Koloni dibentuk tahun 1638; dan secara hukum resmi tahun 1663.

11. Di koloni ini, dua gereja Baptis sudah diorganisir sebelum resmi secara hukum. Tanggal pasti berdirinya kedua gereja ini tidak dapat dipastikan. Semua setuju dengan waktu berdirinya organisasi di Providence, oleh Roger Williams, tahun 1639. Untuk organisasi di Newport oleh John Clarke, tercatat tahun 1638. Organisasi yang didirikan Roger Williams di Providence sepertinya hanya berlangsung beberapa bulan. Yang didirikan John Clarke di Newport, masih ada. Pendapat pribadi saya tentang berdirinya gereja Newport, berdasarkan semua data yang ada, adalah tahun 1638. Saya pribadi yakin ini benar.

12. Untuk penganiayaan di beberapa koloni Amerika, kami berikan beberapa contoh. Dicatat suatu saat anggota John Clarke sedang sakit. Mereka tinggal diseberang koloni Pantai Massachusetts dan didalam koloni. John Clarke sendiri bersama seorang pendeta menjenguk yang bernama Crandall dan seorang umat bernama Obediah Holmes; Mereka bertiga menjenguk keluarga yang sakit itu. Ketika mereka berdoa bersama keluarga yang sakit, ada pejabat koloni mendatangi mereka dan menangkap mereka dan membawa mereka ke pengadilan. Juga dicatat, untuk bisa membuat tuntutan hukum atas mereka, mereka dibawa dalam pertemuan gereja Kongregasi, tangan mereka diikat (begitu dicatat). Tuntutan atas mereka adalah “tidak mengangkat topi mereka dalam ibadah agama.” Mereka semua diadili dan dihukum. Pemerintah Endicott hadir. Dengan sangat marah dia berkata kepada Clarke, selagi pengadilan berlangsung, “Kamu menolak baptisan bayi” (ini bukan tuntutan hukum atas mereka). “Kamu pantas mati. Saya tidak mau membawa sampah begini kedalam wilayah saya.” Hukuman untuk semua adalah denda, atau dicambuk. Denda Crandall (penjenguk) adalah lima pound ($25), Clarke (pastor) duapuluh pound ($100). Holmes (catatan mengatakan dia bekas Kongregasi dan bergabung dengan Baptis) didenda tiga puluh pound ($150). Denda Clarke dan Crandall dibayar oleh teman. Holmes tidak mau dendanya dibayarkan, mengatakan dia tidak bersalah, jadi dia dicambuk. Dicatat bahwa dia “ditelanjangi hingga pinggang” lalu dicambuk (dengan cambuk khusus) hingga darah menghujani tubuhnya dan kakinya dan sampai membanjiri sepatunya. Tubuhnya penuh sobekan dan sayatan hingga dia tidak bisa berbaring selama dua minggu. Dia tidur dengan menopang pada tangan atau sikut dan lututnya. Tentang cambuk dan hal lain yang berhubungan saya baca semua catatan, bahkan kalimat Holmes. Satu hal yang tidak bisa lebih brutal. Dan inilah Amerika!

13. Seorang lagi, Painter, “menolak anaknya dibaptis” dan memberikan pendapatnya “bahwa baptisan bayi adalah aturan anti Kristen”. Untuk pelanggaran ini dia diikat dan dicambuk. Gubernur Winthrop mengatakan bahwa Painter dicambuk “karena mengkritik aturan Tuhan.”

14. Dalam koloni dimana Presbyterian sebagai agama mapan, yang lainnya dianggap sesat (Baptis dan lainnya) dan mengalami hal yang tidak lebih baik daripada Koloni Pantai Massachusett.

Di koloni ini ada kelompok Baptis yang hanya terdiri dari lima keluarga. Mereka mengenal hukum dimana mereka berada dan patuh pada hukum. Peristiwa ini terjadi:

Diputuskan oleh otoritas koloni untuk mendirikan ruang pertemuan Presbyterian di tempat para Baptis tinggal. Satu-satunya cara melakukan ini dengan pajak. Para Baptis ditagih pajak baru dan tambahan, tetapi mereka memohon keringanan. “Kami baru memulai. Kabin kecil kami baru selesai dibangun, dan kebun kecil baru dibuka. Ladang belum dibersihkan. Kami baru dipajak untuk membangung pertahanan untuk perlindungan terhadap suku Indian. Kami tdiak sanggup membayar pajak baru lagi untuk saat ini.” Hanya ini inti permohonan mereka. Pajak ditagih. Saat itu mereka tidak mungkin sanggup membayarnya. Diadakan lelang. Dan dijual. Kabin, taman dan tanaman, dan bahkan kuburan mereka dijual; tidak ladang mereka. Properti berharga 363 pound dan 5 shilling terjual dengan harga 35 pound dan 10 shilling. Beberapa dibeli oleh pengkotbah untuk berkotbah disitu. Pemukiman ditinggalkan hancur.

Satu buku besar bisa dipenuhi dengan hukum penindasan. Pajak yang sangat membebani, kesulitan berbagai urusan, diarahkan terutama kepada Baptis. Tapi kuliah ini tidak bisa masuk sampai perinciannya.

15. Di koloni selatan, sepanjang Carolina dan khususnya Virginia, dimana gereja Inggris berkuasa, penganiayaan serius dan terus-menerus terhadap Baptis. Seringkali pendeta mereka didenda dan dipenjara. Sejak awal masa koloni hingga awal masa Perang Revolusi, lebih dari 100 tahun, penganiayaan terus berlanjut.

16. Kami beri contoh kesengsaraan Baptis di Virginia, dan anehnya kini Virginia sepertinya tempat kedua setelah Pulau Rhode yang memberikan kebebasan beragama. Tetapi, itu lebih dari satu abad yang akan datang. Kesengsaraan; setidaknya 30 pengkotbah pada waktu berbeda, dipenjara dengan satu-satunya tuduhan; “mengkotbahkan Injil Anak Allah.” James Ireland adalah satu kasus. Dia dipenjara. Setelah itu, musuhnya mencoba meledakkannya dengan mesiu. Karena gagal, mereka mencoba membuatnya mati sesak napas dengan membakar sulfur dibawah jendela penjaranya. Gagal juga, mereka mengatur dokter untuk meracuninya. Semua gagal. Dia terus berkotbah dari jendela penjara. Lalu sebuah tembok didirikan sekeliling penjara supaya pengikutnya tidak bisa melihat kedalam dan dia tidak bisa melihat keluar, bahkan kesulitan ini bisa diatasi. Pengikutnya tetap berkumpul, saputangan diikat pada tongkat panjang dan melewati tembok sehingga Ireland bisa melihat mereka siap. Kotbah berlanjut.

17. Tiga pengkotbah Baptis (Lewis dan Joseph Craig dan Aaron Bledsoe) ditangkap dengan tuduhan yang sama. Satu dari mereka, paling tidak, adalah saudara dari R.E.B Baylor, dan mungkin satu atau lebih pengkotbah Baptis Texas. Mereka diadili. Patrick Henry, mendengar hal ini dan walaupun tinggal beberapa mil jauhnya dan walaupun adalah orang gereja Inggris, menunggang kuda ke pengadilan dan sukarela menjadi pembela. Pembelaannya hebat. Saya tidak bisa menjelaskan disini. Pembelaannya menyapu pengadilan. Mereka bebas.

18. Selain Pulau Rhode, kebebasan beragama perlahan meningkat. Contohnya: di Virginia satu hukum membolehkan satu, hanya satu, pengkotbah Baptis di satu daerah. Dia diijinkan berkotbah hanya sekali dalam dua bulan. Lalu hukum ini dirubah, mengijinkannya berkotbah sekali sebulan. Tapi itu pun, hanya di tempat tertentu di daerah, dan hanya satu kotbah pada hari itu, dan tidak boleh pada malam hari. Hukum diterapkan tidak hanya di Virginia tetapi di koloni lain positif melarang pekerjaan misionari. Karena itu Judson adalah pengkotbah asing yang pertama; hukum melarang. Membutuhkan waktu lama dan pertarungan keras, di Virginia House of Burgesses, untuk merubah hukum itu.

19. Terbukti, salah satu halangan terbear kebebasan beragama di Amerika, dan mungkin seluruh dunia, adalah iman buta yang diyakini orang sepanjang abad agama tersebut tidak bisa bertahan tanpa dukungan pemerintah. Tidak ada denominasi bisa makmur hanya dari persembahan sukarela umatnya. Inilah argumentasi yang sulit dipenuhi ketika berjuang melawan kemapanan gereja Inggris di Virginia, dan juga nantinya Kongres ketika masalah kebebasan beragama dibahas disana. Untuk waktu yang lama para Baptis berjuang sendiri,

20. Pulau Rhode memulai koloni tahun 1638, tetapi disahkan tahun 1663. Disini pertama kalinya kebebasan beragama diberikan. Tempat kedua adalah Virginia tahun 1786. Kongres mendeklarasikan perbaikan pertama terhadap Konstitusi berlaku 15 Desember 1791, yang memberikan kebebasan beragama kepada semua penduduk, Baptis yang memimpin dalam berkat ini kepada negara.

21. Kami berani memberikan satu insiden awal Kongres. Pertanyaan apakah Amerika perlu mempunyai satu gereja negara atau beberapa gereja negara, atau kebebasan beragama, didiskusikan. Beberapa rancangan diajukan, satu merekomendasi gereja Inggris sebagai gereja negara; dan yang lain gereja Kongregasi, dan yang lain lagi Presbyterian. Para Baptis, banyak dari mereka, walaupun banyak yang bukan anggota Kongres, berjuang untuk kebebasan beragama yang benar. James Madison (setelahnya Presiden) adalah pendukung utama mereka. Patrick Henry bangkit dan menawarkan rancangan pengganti untuk mereka semua, “Keempat gereja (atau denominasi) daripada satu yang menjadi gereja negara”; gereja Inggris, atau Episcopal, Kongregasi, Presbyterian dan Baptis. Akhirnya ketika semua sadar bahwa mereka tidak bisa menjadi satu-satunya gereja negara, mereka setuju menerima kompromi Henry. (Rancangan kompromi ini menetaptkan setiap pajak pribadi mempunyai hak suara untuk denominasi mana uang mereka tujukan.) Baptis tetap berjuang melawan semua itu; bahwa kombinasi gereja dan negara adalah menentang prinsip utama mereka, bahwa mereka tidak bisa menerima itu walaupun hasil voting. Henry membujuk mereka, mengatakan berusaha menolong mereka, bahwa mereka tidak bisa hidup tanpa itu, tapi mereka tetap protes. Voting diadakan; hampir suara bulat. Tapi harus dilakukan tiga kali. Baptis dipimpin Madison dan mungkin lainnya terus berjuang. Voting kedua tiba. Juga hampir suara bulat, disapu kefasihan Henry. Tapi voting ketiga belum dilakukan. Kini sepertinya Tuhan campur tangan. Henry diangkat Gubernur Virginia dan meninggalkan Kongres. Ketika voting ketiga, kehilangan kefasihan Henry, hasil voting kalah.

Dengan demikian Baptis dekat menjadi denominasi mapan oleh protes serius mereka. Ini bukan satu-satunya kesempatan Baptis untuk menjadi gereja negara, tetapi mungkin ini adalah yang paling mendekati.

22. Tidak lama setelah ini, gereja Inggris sepenuhnya dibubarkan di Amerika. Tidak ada denominasi yang didukung oleh Pemerintah Pusat (beberapa negara bagian masih memiliki gereja negara), Gereja dan negara, di Amerika, sepenuhnya terpisah. Kedua ini, Agama dan Negara, paling tidak ditempat lain, sudah 1500 tahun dalam perkawinan sesat. Kebebasan beragama, paling tidak di Amerika, bangkit untuk tidak mati lagi, dan kini perlahan tetapi di banyak tempat sangat lambat, menyebar keseluruh dunia.

23. Bahkan di Amerika, ide gereja dan negara sudah mati. Ide ini masih hidup di beberapa negara bagian, lama setelah kebebasan beragama di masukkan kedalam Konstitusi Amerika. Massachusetts, dimana ide gereja negara pertama ditemukan di penginapan di Amerika, sudah, seperti yang sudah dikatakan, akhirnya menyerah. Ide ini hidup disana selama dua setengah abad. Utah adalh tempat terakhir yang merusak wajah bangsa pertama dan terbesar di bumi yang memberikan kebebasan beragama. Ingat, tidak akan ada kebebasan beragama yang sepenuhnya dan benar apabila pemerintah memberikan dukungan pada salah satu agama.

24. Satu pertanyaan serius sering ditanyakan mengenai Baptis: Akankah mereka, sebagai denominasi, menerima dari negara manapun tawaran menjadi gereja negara jika negara itu dengan bebas memberikan penawaran? Dan, akankah mereka, jika mereka menerima tawaran tersebut, juga menjadi penganiaya yang lain seperti Katolik atau Episcopal atau Lutheran atau Presbyterian atau Kongregasi? Mungkin tidak salah sebagai pertimbangan kecil dari pertanyaan ini. Pernahkah Baptis mempunyai kesempatan seperti ini?

Tidak tercatat sejarah, bahwa dalam satu kesempatan, Raja Belanda (pada saat itu meliputi Norway dan Swedia, Belgia, Belanda dan Denmark) sudah mempertimbangkan serius mempunyai gereja negara? Kerajaannya pada saat itu dikelilingi hampir semua sisi oleh negara yang mempunyai agama negara; agama yang didukung oleh Pemerintah Sipil.

Dicatat Raja Belanda menunjuk komite untuk mempelajari semua denominasi untuk melihat mana yang terbaik sebagai gereja Perjanjian Baru. Komite melaporkan bahwa gereja Baptis adalah perwakilan terbaik dari pengajaran Perjanjian Baru. Lalu Raja menawarkan membuat Baptis sebagai gereja negara. Baptis berterima kasih dan menolak, mengatakan bahwa itu adalah bertentangan dengan prinsip dan aturan dasar.

Tapi ini bukan satu-satunya kesempatan mereka menjadi gereja negara. Mereka mempunyai kesempatan ini ketika koloni Pulau Rhode didirikan. Dan untuk menganiaya yang lain; adalah hal yang tidak mungkin dilakukan apabila mereka tetap pada ajaran Baptis. Mereka adalah pendukung asli kebebasan beragama. Ini adalah artikel dasar dari iman agama mereka. Mereka percaya pada pemisahan absolut antara gereja dan negara.

25. Begitu kuat keyakinan Baptis akan masalah perkawinan gereja dan negara, mereka selalu menolak semua tawaran bantuan dari negara. Kami berikan disini dua contoh. Satu di Texas dan lainnya di Meksiko. Pada masa bayi Universitas Baylor, Texas menawarkan bantuannya. Mereka menolak. Walaupun saat itu memang sedang sangat membutuhkan. Texas Methodis mempunyai sekolah bayi pada saat yang sama. Mereka menerima bantuan negara; sekolah itu akhirnya menjadi milik negara.

Di Meksiko terjadi begini: W.D. Powell adalah misionari kita ke Meksiko. Oleh kerja misionarinya kita sudah membuat pandangan bagus terhadap Baptis didepan Gubernur Madero di negara bagian Coahuila. Modero menawarkan hadiah untuk Baptis dari negara, jika Baptis membuat sekolah yang bagus di negara bagian Coahuila, Meksiko. Hal ini diajukan oleh Powell kepada Badan Luar Negeri. Hadiah ditolak karena berasal dari negara. Lalu Madero memberikan sumbangan secara pribadi. Ini diterima dan Institut Madero didirikan.

KATA PENUTUP

1. Selama masa “Jaman Kegelapan” ada banyak macam Kristen dan banyak gereja independen dan terpisah, beberapa dimulai sejak jaman para Rasul, yang mana tidak pernah dalam hal apapun berhubungan dengan gereja Katolik. Mereka selalu ditolak dan menolak Katolik dan doktrinnya. Fakta ini membuktikan kredibilitas sejarah.

2. Kristen ini selamanya adalah sasaran penganiayaan yang pahit dan tanpa kenal lelah. Sejarah menunjukkan selama masa “Jaman Kegelapan” sekitar dua belas abad, sejak tahun 426, ada sekitar lima puluh juta Kristen yang mati martir. Dan ribuan lainnya, sebelum dan sesudah “Jaman Kegelapan” mati dibawah penganiayaan keras yang sama.

3. Kristen ini, selama beberapa abad masa kegelapan, disebut dengan berbagai nama, yang diberikan oleh musuh mereka. Beberapa nama ini diberikan karena beberapa hal menonjol dan kepahlawanan pemimpin dan kadang oleh alasan lain; dan kadang, ya sering, orang yang sama, dengan pandangan yang sama, disebut dengan nama berbeda di tempat berbeda. Dibalik semua perubahan nama, ada satu nama khusus atau penunjukan yang menempel pada beberapa Kristen, sepanjang sejarah Jaman Kegelapan, yaitu “Ana-Baptis”. Kata majemuk ini diterapkan pada beberapa Kristen yang pertama ditemukan dalam sejarah selama abad ketiga; dan fakta sugestif segera setelah Baptisan Bayi, dan fakta lebih sugestif bahkan sebelum penggunaan nama Katolik. Jadi, nama Ana-Baptis adalah nama denominasi tertua dalam sejarah.

4. Satu hal mencolok adalah Kristen ini dulu dan terus pada abad berikut: Mereka menolak doktrin ciptaan manusia seperti “Baptisan Bayi” dan menuntut baptis ulang, walaupun dilakukan dengan selam kepada semua yang datang kepada mereka, yang sudah dibaptis waktu bayi. Untuk hal inilah mereka disebut “Ana-Baptis” = baptis ulang.

5. Penunjukan khusus ini diterapkan pada banyak Kristen dengan banyak nama lain; khususnya Donatis, Paulician, Albigenses dan Waldenses Kuno dan lainnya. Pada abad berikutnya penunjukan ini menjadi nama biasa, diterapkan pada kelompok tertentu. Mereka disebut Ana-Baptis dan perlahan semua nama lain ditinggalkan. Awal abad enambelas, bahkan sebelum gereja Lutheran, yang pertama dari semua gereja Protestan, awalan “ana” mulai ditinggalkan, dan mereka disebut “Baptis”.

6. Sebelum Jaman Kegelapan ada kelompok banyak gereja yang tidak pernah berhubungan dengan Katolik. Setelah Jaman Kegelapan pun banyak gereja yang tidak pernah berhubungan dengan Katolik.

Berikut beberapa doktrin dasar yang sama yang mereka pegang teguh sebelum dan sesudah Jaman Kegelapan hingga kini.

DOKTRIN DASAR

1. Gereja Rohani, didirikan oleh Kristus yang adalah satu-satunya kepala dan pemberi hukum.

2. Ordinansi, hanya dua, Baptisan dan Perjamuan Tuhan. Adalah tipologi dan peringatan, tidak menyelamatkan

3. Pejabat, hanya dua, pastor (=gembala,pendeta,penilik) dan diaken; mereka melayani gereja.

4. Pemerintahan, murni demokrasi, dan hanya eksekutif, tidak pernah legislatif.

5. Hukum dan Doktrin: Hanya Perjanjian Baru saja.

6. Anggota. Hanya orang percaya, diselamatkan oleh kasih karunia, bukan pekerjaan, melalui kuasa pimpinan Roh Kudus.

7. Persyaratan. Orang percaya menjadi anggota gereja harus dibaptis, dengan selam, dan taat dan setia pada semua hukum Perjanjian Baru.

8. Antara gereja; terpisah dan independen dalam pelaksanaan hukum dan disiplin dan dalam tanggung jawab kepada Tuhan; tapi bekerja sama.

9. Pemisahan sepenuhnya antara gereja dan negara.

10. Kebebasan Beragama sepenuhnya bagi semua orang.

Sebagian Daftar Buku Referensi

Partial list of books used in preparing lectures on “the Trail of Blood”

History of Baptists in Virginia, Semple

Baptist Succession, Ray

Baptists in Alabama, Holcomb

History of the Huguenots, Martin

Fifty Years Among the Baptists, Benedict

Fox’s Book of Martyrs

My Church, Moody

The World’s Debt to Baptists, Porter

Church Manual, Pendleton

Evils of Infant Baptism, Howell

Reminiscences, Sketches and Addresses, Hutchinson

Short History of the Baptists, Vedder

The Struggle Religious Liberty in Virginia, James

The Genesis of American Anti-Missionism, Carroll

The True Baptist, A. Newton

A Guide to the Study of Church History, McGlothlin?

Baptist Principles Reset, Jeter

Virginia Presbyterianism and Religious Liberty in Colonial and Revolutionary Times, Johnson

Presbyterianism 300 Years Ago, Breed

History of the Presbyterian Church of the World, Reed

Catholic Belief, Bruno

Campbellism Examined, Jeter

History of the Baptists in New England, Burrage

History of Redemption, Edwards

Principles and Practices of Baptist Churches, Wayland

History of the Liberty Baptist Association of North Carolina, Sheets

On Baptism, Carson

History and Literature of the Early Churches, Orr

History of Kentucky Baptists, Spencer

Baptist History, Orchard

Baptist Church Perpetuity, Jarrell

Disestablishment, Harwood

Progress of Baptist Principles, Curtis

Story of the Baptists, Cook

Romanism in Its Home, Eager

Americanism Against Catholicism, Grant

The Faith of Our Fathers, Cardinal Gibbons

The Faith of Our Fathers Examined, Stearns

The Story of Baptist Missions, Hervey

Baptism, Conant

Christian “Baptism,” Judson

Separation of Church and State in Virginia, Eckenrode

The Progress of Religious Liberty, Schaff

Doctrines and Principles of the M. E. Church

The Churches of the Piedmont, Allix

The History of the Waldenses, Muston

The History of Baptists, Backus

The Ancient Waldenses and Albigenses, Faber

The History of the Waldenses of Italy, Combs

History of the Baptists, Benedict

Baptist Biography, Graham

Early English Baptists, Evans

History of the Welsh Baptists, Davis

Baptist History, Cramp

History of the Baptists, Christian

Short History of the Baptists, Vedder

The Plea for the Cumberland Presbyterian Church, Jones

Religions of the World, Many writers

History of the Reformation in Germany, Ranke

Church History, Kurtz

Constitution of the Presbyterian Church in the USA

Doctrines and Discipline, African M. E. Church, Emory

Church History, Jones

History of the Christian Religion and Church, Neader

Ecclesiastical History, Mosheim

History of the Christian Church, Gregory

History of the Church, Waddington

Handbook of Church History, Green

Manual of Church History, Newman

History of Anti-Pedobaptists, Newman

Catholic Encyclopedia (16 vols.)

The Baptist Encyclopedia, Cathcart

Encyclopedia of Religious Knowledge, Brown

Encyclopedia Britannica

Origin of Disciples, Whittsitt

Encyclopedia of Religious Knowledge, Schaff-Herzogg

Book of Martyrs, Foxe

Baptist History, Schackleford

The Trail of Blood: The Chart