Kristen harus Fanatik Alkitab saja!

Bahasa Inggris fanatik = zealot, zealous, cemburu, berasal dari akar kata Yunani zelotes (g2207), zeloo (g2206), zelos (g2205), zeo (g2204), yang menurut kamus Thayer = burning with zeal, terbakar, berkobar-kobar dengan semangat, dan desire earnestly, pursue, berhasrat, menginginkan dengan tulus, giat, rajin mengejar.

eh ada cemburu! banyak orang berpikir cemburu itu hanya negatif, tapi dalam konteks tertentu bisa menjadi hal yang sangat positif. bayangkan kita melihat suami yang tidak cemburu melihat isterinya didekati pria asing…

fanatik Firman Tuhan = tulus, rajin, giat, semangat, berhasrat, berkobar-kobar, ingin melakukan Firman Tuhan, menyatakan apa yang salah tidak sesuai Firman Tuhan, memberitakan Injil Kebenaran, menyenangkan hati Tuhan Yesus yang sudah memberikan nyawa-NYA untuk kita semua.

Yesus fanatik akan Bait Allah. Yoh2:17
Bait dan tubuh-NYA harini adalah kita, jemaat.
Janganlah kita membangkitkan cemburu-NYA, terutama dengan berhala!
Bahkan dalam banyak hal kita tidak boleh sabar dan harus cemburu. 2Kor11.
misal saat melihat orang mengaku ‘kristen’ tapi kok ke kuil ini itu, ke gunung kawi, sembahyang jenazah/ghoib/haloween, cheng beng, misa, hadap yang kotak atau yang botak, patung yang ganteng atau yang cantik, semua ikut-ikut aja, padahal Tuhan sangat cemburu dan melarang bahkan sangat membenci semua itu!

Simon disebut orang zelot, fanatik.
Paulus perintahkan untuk fanatik. Rom12:11
Tuhan menguduskan umat yang fanatik. Tit 2:14
Tuhan memerintahkan untuk fanatik. Wahyu 3:19

Kalau kamu tidak fanatik dan suam-suam kuku, kamu akan dimuntahkan. Wah3:16

hati-hati! jangan salah langkah. fanatik harus dengan pengertian yang benar. Rom10:2; Ams19:2
Apolos yang fanatik tapi kurang pengetahuan harus diajar lagi oleh Akwila dan Priskila. Kis18
Sebelum bertobat, Paulus pernah fanatik tanpa pengertian yang benar sehingga dia menganiaya orang Kristen. Kis22. dan fanatik tradisi. Gal1:14
Paulus menegor jemaat Korintus fanatik bahasa Roh. 1Kor14:12
Paulus menegor jemaat Galatia fanatik pada orang berkarisma (karismatik). Gal4:17

jangan salah fanatik seperti jemaat Korintus, Galatia, atau Paulus sebelum bertobat!
periksa kembali ke Alkitab saja, seperti Apolos dan Paulus yang terus belajar dan siap diajar Firman Tuhan.

selalu cek dan re-cek apakah kamu sudah fanatik sesuai satu-satunya Firman Tuhan, Alkitab saja!

2 Korintus 11:2-4 (TB)  Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.

Mazmur 119:97-100 (TB)  Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari.
Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku.
Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan.
Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu.

* https://truelyfanatic.wordpress.com
* https://alkitab.sabda.org/strong.php?id=2206
* https://alkitab.sabda.org/strong.php?id=2207
* https://alkitab.sabda.org/strong.php?id=2208

* join https://tiny.cc/tgmerdeka

Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan

tidak ada larangan merayakan Natal.
juga tidak ada perintah seperti kita diperintahkan mengingat kematian-NYA.

tapi, ada CONTOH yang baik untuk DITELADANI.
Apa yang terjadi pada Natal pertama saat Allah datang, dilahirkan menjadi manusia?

Lukas 2:8 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. 2:9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. 2:10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: 2:11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. 2:12 Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.” 2:13 Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: 2:14 “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.” 2:15 Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: “Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita.” 2:16 Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. 2:17 Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. 2:18 Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. 2:19 Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. 2:20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.

Mari kita bahas ayat-per-ayat dari perikop ini …

  1. Ini adalah berita kesukaan untuk seluruh bangsa! Ada berita berarti ada pemberita dan ada orang untuk siapa diberitakan. Berita ini adalah untuk seluruh bangsa!
  2. Beritanya adalah kelahiran Juruselamat, Kristus, Tuhan! Juruselamat, berarti pekerjaan-NYA adalah untuk menyelamatkan orang berdosa dari hukuman neraka.
  3. Sang Juruselamat terlahir di kandang. Sang Raja segala raja tidak lahir dalam istana raja. Dia tidak lahir untuk membuat saya jadi kaya raya atau untuk melenyapkan kemiskinan pada masa ini.
  4. Setelah protokoler mewartakan berita dahsyat ini, ada sorak-sorai puji-pujian dahsyat dari bala tentara sorga yang memberitakan damai sejahtera dan memuliakan Allah.
  5. Perhatikan berita damai sejahtera ini adalah pedang bermata dua. Ini adalah berkat sekaligus kutuk. Berkat damai sejahtera HANYA bagi orang yang berkenan kepada-NYA! Dan kutuk “tiada damai bagi orang fasik!” (Yesaya 48:22; 57:21).
  6. Ada urgensi untuk SEGERA bertindak atas berita besar ini. Jangan duduk diam, lakukan sesuatu atas berita ini.
  7. SEGERALAH, cepat-cepat lakukan sesuatu
  8. Berita ini bukan untuk disimpan di bawah gantang tapi untuk diteruskan diberitakan estafetkan kembali kepada semua orang yang kita jumpai.
  9. Sungguh berita ini dahsyat dan mengherankan, Allah menjadi manusia untuk dikorbankan sebagai penebusan dosa dunia
  10. Berita ini juga untuk diterima dan direnungkan secara pribadi.
  11. Ada pujian untuk memuliakan Allah karena berita sukacita ini.

Untuk kita renungkan…

  • Sudahkah saya mendapatkan berita sukacita ini? Paling tidak, saat ini saya mendapatnya.
  • Sudahkah saya benar-benar beriman penuh menerima kabar ini menjadi sukacita pribadi, karena saya tadinya tidak ada harapan menyelamatkan diri, kini Sang Juruselamat datang untuk menebus dosa saya.
  • Sudahkah saya meneruskan / estafet berita dahsyat ini?
  • Sudahkah saya menjelaskan mengapa manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya dari neraka dan membutuhkan Juruselamat?
  • Apakah saya mewartakan berita seutuhnya? Berkat bagi orang yang percaya dan kutuk bagi orang yang tidak bertobat!
  • Apakah saya lebih suka merayakan natal saya (ulang tahun saya sendiri) atau HUT gereja daripada Natal Kristus?
  • Apakah saya merayakan Natal dengan menyenangkan dan memuaskan diri saya sendiri?
  • Apakah segala perayaan Natal saya (dengan dekorasi, pohon, santa, pesta pora dst.) sungguh memuliakan Tuhan? atau hanya menyenangkan diri sendiri saja?

Mari kita rayakan sukacita besar ini dengan memuliakan DIA yang menebus dan menyelamatkan kita dari hukuman neraka kekal.

Mari kita rayakan dengan melakukan kehendak-NYA, memberitakan, estafetkan warta sukacita ini ke seluruh dunia!

Yohanes 3:36 Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.”

Karunia Bahasa: Perbedaan Kisah Para Rasul 2 dan 1 Korintus 14

Banyak gereja mengajarkan bahwa bahasa yang digunakan di Kisah Para Rasul 2 (selanjutnya kami singkat KPR2) adalah bahasa yang sama dengan di 1 Korintus 14 (selanjutnya kami singkat 1Kor14.) Mungkin mereka kurang teliti mempelajari firman Tuhan, atau mungkin … barangkali saja, mereka berpikir agar mudah untuk menjelaskan kesalahan karismatik. Mungkin tujuannya memang baik, tapi Tuhan sangat mementingkan cara yang benar.

Kita bisa membeberkan banyak kesalahan karismatikisme dari banyak sudut tanpa harus mengkompromi kebenaran Firman Tuhan.

Apa yang benar dan sesuai Alkitab satu-satunya Firman Tuhan, itu yang diajarkan.

Jika kita jujur dan teliti mengamati dua pasal ini, kita bisa melihat cukup banyak perbedaan didalamnya.

Berikut beberapa ringkasan penting:

  • Di KPR2, semua orang mengerti karena semua mendengar para Rasul berbicara dalam ‘bahasa kita masing-masing.’ Jadi jika ada orang dari Indonesia hadir disitu, maka dia akan mendengar para Rasul bicara dalam bahasa Indonesia yang dia mengerti dengan baik. Dan para Rasul pun tentunya mengerti dengan jelas apa yang mereka bicarakan.
  • Di 1Kor14, tidak seorangpun mengerti! Baik pembicara maupun pendengar tidak mengerti dan harus ada penerjemah yang mengartikan supaya orang mengerti.
  • Karena di KPR2 jemaat, bahkan semua orang dibangun. Bahkan menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan jiwa.
  • Sebaliknya di 1Kor14, yang dibangun hanyalah dirinya sendiri. Dan karena semuanya berbicara dalam pertemuan jemaat, maka kacau balau lah jemaat itu. Bahkan orang yang melihatnya akan mengatakan mereka gila. Karena itulah Tuhan memakai rasul Paulus untuk menegor jemaat Korintus.
    Hal ini cukup banyak terjadi dalam banyak gereja karismatik di seluruh dunia saat ini.

Berikut tabel beberapa perbedaannya.

Karunia Bahasa Roh Alkitabiah
Perbedaan Karunia Bahasa di KPR2 dan 1Kor14

 

Untuk penjelasan lengkap mengapa karunia bahasa sudah lenyap sesuai dengan 1 Korintus 13, silakan baca disini:

Kedatangan Yang Sempurna Mengakhiri Karunia-Karunia Pewahyuan: Eksegesis 1 Korintus 13:8-13

 

Separasi: Api Asing, Korban Fasik, dan Merampok Rumah Berhala

Tiga, empat bahkan lima masalah terbesar dalam separasi adalah api asing, korban fasik dan merampok rumah berhala.

1. Api asing penyembahan Karismatik / Pantekosta

John Macarthur Melawan “Api Asing” dengan “Api Asing”

John Mcarthur dengan tepat menunjuk penyembahan palsu karismatikisme seperti api asing yang dibawa oleh Nadab dan Abihu, suatu api yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. (Imamat 10.)

Tur Peringatan di Tempat Lahirnya Api Liar Pantekosta

2. Api asing musik kontemporer

Itu benar sekali, tetapi salah satu aspek gerakan kharismatik yang paling efektif, salah satu hal yang paling bertanggung jawabn untuk menciptakan “pengalaman” kharismatik dan membangun persatuan mereka yangsesat, adalah musik penyembahan kontemporer.

http://graphe-ministry.org/articles/category/kharismatikpantekosta/

Jadi, sementara dia menunjuk karismatikisme, dia sendiri tidak sadar kalau sudah tersusupi dengan musik karismatikisme, api asing yang juga tidak sesuai kehendak Tuhan.

Dan dua masalah terbesar ini mungkin adalah penyebab terbesar banyak gereja fundamentalis tergelincir di lereng yang licin.

3. Korban najis

Yesaya 66:3 Orang menyembelih lembu jantan, namun membunuh manusia juga, orang mengorbankan domba, namun mematahkan batang leher anjing, orang mempersembahkan korban sajian, namun mempersembahkan darah babi, orang mempersembahkan kemenyan, namun memuja berhala juga. Karena itu: sama seperti mereka lebih menyukai jalan mereka sendiri, dan jiwanya menghendaki dewa kejijikan mereka,

Imamat 22:20 Segala yang bercacat badannya janganlah kamu persembahkan, karena dengan itu TUHAN tidak berkenan akan kamu. 22:21 Juga apabila seseorang mempersembahkan kepada TUHAN korban keselamatan sebagai pembayar nazar khusus atau sebagai korban sukarela dari lembu atau kambing domba, maka korban itu haruslah yang tidak bercela, supaya TUHAN berkenan akan dia, janganlah badannya bercacat sedikitpun. 22:22 Binatang yang buta atau yang patah tulang, yang luka atau yang berbisul, yang berkedal atau yang berkurap, semuanya itu janganlah kamu persembahkan kepada TUHAN dan binatang yang demikian janganlah kamu taruh sebagai korban api-apian bagi TUHAN ke atas mezbah. 22:23 Tetapi seekor lembu atau domba yang terlalu panjang atau terlalu pendek anggotanya bolehlah kaupersembahkan sebagai korban sukarela, tetapi sebagai korban nazar TUHAN tidak akan berkenan akan binatang itu. 22:24 Tetapi binatang yang buah pelirnya terjepit, ditumbuk, direnggut atau dikerat, janganlah kamu persembahkan kepada TUHAN; janganlah kamu berbuat demikian di negerimu. 22:25 Juga dari tangan orang asing janganlah kamu persembahkan sesuatu dari semuanya itu sebagai santapan Allahmu, karena semuanya itu telah rusak dan bercacat badannya; TUHAN tidak akan berkenan akan kamu karena persembahan-persembahan itu.”

Ul 15:21 Tetapi apabila ada cacatnya, jika timpang atau buta, bahkan cacat apapun yang buruk, maka janganlah engkau menyembelihnya bagi TUHAN, Allahmu.

Ul 17:1 Janganlah engkau mempersembahkan bagi TUHAN, Allahmu, lembu atau domba, yang ada cacatnya, atau sesuatu yang buruk; sebab yang demikian adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu

Mal 1:7 Kamu membawa roti cemar ke atas mezbah-Ku, tetapi berkata: “Dengan cara bagaimanakah kami mencemarkannya?” Dengan cara menyangka: “Meja TUHAN boleh dihinakan!” 1:8 Apabila kamu membawa seekor binatang buta untuk dipersembahkan, tidakkah itu jahat? Apabila kamu membawa binatang yang timpang dan sakit, tidakkah itu jahat? Cobalah menyampaikannya kepada bupatimu, apakah ia berkenan kepadamu, apalagi menyambut engkau dengan baik? firman TUHAN semesta alam.

Orang-orang yang sudah mengenal TUHAN yang benar tetapi memberikan persembahan / pemberian korban yang cacat, misal dari penghasilan tidak halal yang tidak sesuai aturan hukum yang berlaku, atau sambil menyembah TUHAN yang benar tetapi tidak mau separasi dan masih juga terlibat dalam penyembahan berhala.

4. Korban orang fasik

Amsal 15:8 Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.
Amsal 21:27 Korban orang fasik adalah kekejian, lebih-lebih kalau dipersembahkan dengan maksud jahat.

Yaitu masih menerima persembahan / pemberian orang yang belum bertobat untuk pekerjaan TUHAN. Ini adalah kekejian bagi TUHAN!

5. Merampok rumah berhala

Roma 2:22 Engkau yang berkata: “Jangan berzinah,” mengapa engkau sendiri berzinah? Engkau yang jijik akan segala berhala, mengapa engkau sendiri merampok rumah berhala?

Orang yang mengaku lahir baru tidak boleh terlibat dalam penyembahan berhala. (cheng beng, rosario, xmas, dsb.)

Banyak gereja yang berkompromi dan tidak mau menyatakan kesalahan hanya karena mereka memberikan dukungan dana yang besar sehingga dibiarkan terkesan “kita sama-sama menyembah Yesus yang sama” padahal dibelakang terus menerus diajarkan bahwa Yesus kita tidak sama. Karena kalau tegas dinyatakan salah maka dana tidak masuk lagi.

Jadi, asal membawa dana yang cukup maka kesalahan doktrin bisa dipandang sebelah mata.

Kesimpulan.

  • Jemaat harus kudus dan harus sungguh-sungguh dijaga kekudusan Tubuh Kristus dari orang-orang yang belum dikuduskan, belum lahir baru.
  • Kekudusan jemaat juga dijaga dari praktik penyembahan yang salah yang juga mengotori kekudusan jemaat.
  • Kekudusan jemaat juga dijaga dari persembahan / pemberian jemaat yang tidak kudus.
  • Pekerjaan kudus TUHAN harus didukung sepenuhnya hanya oleh jemaat kudus TUHAN saja! (3 Yoh; Kej 14:21-23; Ezra 4).

Meditasi Alkitabiah vs Pagan / Okultis

Banyak orang mencari ‘obat’ stress dan depresi dengan melakukan meditasi. Meditasi yang benar sangat bermanfaat bagi kesehatan jiwa rohani. Tetapi penting juga menyadari bahaya meditasi salah yang sudah dipengaruhi okultisme pagan. Salah satu bahaya nyata yang sering ditampilkan dalam film kungfu adalah zou huo ru mo (走火入魔).

Bagaimana mengetahui perbedaannya? Jangan mencoba-coba sebelum mengerti meditasi yang baik dan benar!

Meditasi Alkitabiah

Kata ‘meditate’ muncul 14 kali dalam 14 ayat dalam terjemahan KJV, 12 kali di PL dan 2 kali di PB.
Dalam PL, kata tersebut diterjemahkan dari kata Ibrani H1897 hagah 6 kali, H7878 siyach 5 kali, H7742 suwach 1 kali.
Dalam PB kata tersebut diterjemahkan dari kata Yunani G3191 meletaō 1 kali dan G4304 promeletaō – yang merupakan kata yang sama dengan awalan pro – 1 kali.

Kata H1897 hagah dalam TB diterjemahkan menjadi: menyebut-nyebut 4, merenungkan 3, memikirkan 2, redup 2, mengaduh 2, memberi suara 1, melahirkan 1, komat-kamit 1, mengatakan 1, melahirkannya 1, mengucapkan 1, mereka-reka 1, renungkanlah 1, merancangkan 1, menimbang-nimbang 1, suara 1, menggeram 1.

Kata H7878 siyach dalam TB diterjemahkan menjadi: merenungkan 7, percakapkanlah 2, merenung 2, ceriterakanlah 1, disapanya 1, bertuturlah 1, keluh kesahku 1, cemas 1, memikirkan 1, menjadi buah bibir 1, mengeluh 1, memikirkannya 1, kunyanyikan 1.

Kata G3191 meletaō dalam TB diterjemahkan menjadi: Perhatikanlah 1, mereka-reka perkara 1.

Yosua 1:8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
Mazmur 1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
(63-7) Apabila aku ingat kepada-Mu di tempat tidurku, merenungkan Engkau sepanjang kawal malam, — (63-8) sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai.
(77-13) Aku hendak menyebut-nyebut segala pekerjaan-Mu, dan merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu.
119:15 Aku hendak merenungkan titah-titah-Mu dan mengamat-amati jalan-jalan-Mu.
119:23 Sekalipun pemuka-pemuka duduk bersepakat melawan aku, hamba-Mu ini merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu.
119:48 Aku menaikkan tanganku kepada perintah-perintah-Mu yang kucintai, dan aku hendak merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu.
119:78 Biarlah orang-orang yang kurang ajar mendapat malu, karena mereka berlaku bengkok terhadap aku tanpa alasan; tetapi aku akan merenungkan titah-titah-Mu.
119:148 Aku bangun mendahului waktu jaga malam untuk merenungkan janji-Mu.

Secara konsisten, meditasi Alkitabiah berarti meluangkan waktu secara khusus untuk fokus merenungkan, memikirkan, mempelajari Firman Tuhan dengan menggunakan pikiran dan akal budi yang sehat. Memenuhi pikiran dan akal budi dengan Firman Tuhan.

Ini adalah salah satu praktek menerapkan perintah untuk mengasihi Tuhan dengan segenap pikiran dan akal budi.

Mazmur 143:5 Aku teringat kepada hari-hari dahulu kala, aku merenungkan segala pekerjaan-Mu, aku memikirkan perbuatan tangan-Mu.

Meditasi Pagan dan Okultis

Dalam berbagai metode meditasi pagan (samādhi, transendental, yoga, taichi, hipnotis, pranayama, dsb.) pelaku diajarkan untuk fokus pada suatu benda atau beberapa kata (word of faith) atau mantra, atau fokus pada pernafasan atau pada gerakan tubuh atau pada otot atau bagian tubuh tertentu.

Pelaku harus mengosongkan diri, mengosongkan pikiran, jangan berpikir apapun, agar ‘gerbang’ kesadaran bisa terbuka (Ecstacy, Trance, ASC, Altered state of consciousness, Kerasukan, Get High, zou huo ru mo 走火入魔) yang seringkali menggunakan bantuan musik pagan dengan backbeat yang monoton dan berulang-ulang ataupun musik CCM (Contemporary Christian music) pada beberapa gereja atau dengan aromaterapi atau dengan bantuan postur tubuh tertentu pada yoga atau dengan gerakan tertentu berulang-ulang pada taichi.

https://id.wikipedia.org/wiki/Aktivitas_otak_dan_meditasi

Bahkan beberapa praktisi menggunakan bantuan rokok, racun tanaman atau binatang tertentu, obat-obatan legal (psikotropika, misalnya Marijuana yang sudah dilegalkan di banyak negara bagian Amerika) untuk mencapai ASC/trance tsb.

Dan praktisi yang paling ekstrim akan menghalalkan segala cara bahkan dengan obat-obatan ilegal untuk itu. Tentu saja ini tidak terjadi dalam sekejap mata. Proses demi proses terus dijalankan, mungkin langkah pertama hanya latihan postur saja. Mungkin selanjutnya dibantu pernapasan, dst. sehingga tanpa sadar (ibarat serangga terperangkap dalam bunga bangkai) orang terperosok kedalam okultisme pagan.

Klik untuk mengakses cults.pdf

Sudah banyak kasus terjadi, orang-orang yang melakukan meditasi dan ‘berhasil’ terbuka gerbang ASC/trance mendapat ‘kunjungan’ dari tamu tak diundang. Bukannya ‘mengobati’ depresi, tetapi tamu tak diundang ini meneror mereka bahkan tidak sedikit yang bunuh diri karenanya.

https://store.thebereancall.org/shop?&search=occult

Beberapa praktek okultisme pagan ini berhasil menyusup kedalam gereja dalam bentuk misalnya:

  • Lectio Divina,
  • Word of Faith,
  • Slain in the Spirit,
  • Holy Laughter,
  • Spiritual Formation,
  • Contemplative (Spirituality, Prayer, Meditation, etc.)
  • Interspirituality,
  • Native Spirituality, dsb.

https://store.josh.org/product/handbook-todays-religions/

Meditasi yang sia-sia

Ingat kata H1897 hagah dan G3191 meletaō yang paling banyak diterjemahkan KJV sebagai meditate?

Mengapa suku-suku bangsa meditasi perkara yang sia-sia?

Mazmur 2:1 Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia?
Kisah Para Rasul 4:25 Dan oleh Roh Kudus dengan perantaraan hamba-Mu Daud, bapa kami, Engkau telah berfirman: Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia?

Perhatikan perbedaan besarnya, meditasi Alkitabiah vs meditasi okultis pagan yang sia-sia dan bahkan bisa membawa celaka terjerumus dalam okultisme atau bahkan ada yang bunuh diri.

Meditasi Alkitabiah berfokus pada Firman Tuhan saja. Meditasi pagan berfokus pada kepentingan diri sendiri (for me) melalui benda-benda, alam, tubuh, kata-kata, mantra yang tidak dimengerti artinya, bahkan pada kekosongan.

Meditasi Alkitabiah fokus aktif memenuhi pikiran, merenung, mempelajari Firman Tuhan (fill the mind and spirit with God’s Word). Meditasi pagan pasif mengosongkan pikiran (empties the mind and spirit) agar pikiran bisa dikendalikan oleh entitas lain.

Waspadalah!
Entitas apakah dibalik meditasi sia-sia yang ingin mengendalikan pikiran anda?

Meditasi adalah aktif berpikir dengan membaca buku dan belajar!
Buku terbaik untuk dibaca dan dipelajari adalah Alkitab!

Kita bisa ajarkan anak-anak meditasi sejak dini misalnya mulai dengan menghapal 1 ayat Alkitab setiap minggu kemudian dibahas dalam family altar/chapel.

Ayat Alkitab adalah untuk dibaca, dihapal, dipelajari, dipikirkan, direnungkan, dan kemudian diterapkan dalam kehidupan kita.
Jangan menyalahgunakan ayat Alkitab sebagai mantra dengan mengulang-ulang tanpa pemikiran dan pengertian dan tanpa niat melaksanakannya.

Dan bagi anda yang masih mencari damai, terimalah Sang Raja Damai Yesus Kristus yang sudah mati untuk menebus dosamu!

Yesaya 48:22 “Tidak ada damai sejahtera bagi orang-orang fasik!” firman TUHAN.
Yesaya 57:21 Tiada damai bagi orang-orang fasik itu,” firman Allahku.

Berikut Kalender Meditasi Alkitabiah Sepanjang Tahun, 366 Hari Hidup Bergaul dengan Allah:

366 Hari Hidup Bergaul dengan Allah – Saat Teduh, Renungan Harian, Meditasi Alkitabiah

Ayat Bukti Keilahian Yesus: Bapa lebih besar dari pada Aku.

Yoh 14:28 … Bapa lebih besar dari pada Aku

Bukankah ayat ini yang dipakai rusellite (yang mengaku saksi Yehovah) untuk membuktikan bahwa Yesus bukan Allah Yang Maha Perkasa?
Bagaimana mungkin ayat ini membuktikan keilahian Yesus?

Bagaimana kalau saya rakyat jelata biasa mengucapkan kata ini: Presiden lebih besar dari saya.
Rasanya orang-orang akan melihat saya dengan aneh, mungkin akan ada yang menyahut: “Emangnya kamu posisinya apa? Emangnya pejabat tinggi? Kok perbandingannya Presiden? Jangan-jangan mau kudeta?”

Tidak ada satupun orang benar yang berani membandingkan dirinya dengan Allah. Semua nabi besar dan kecil, tua dan muda, melihat dirinya sendiri sebagai debu tanah, ulat (Ayub 25:6), bunga, rumput (Maz 103:15-16), kain kotor (Yesaya 64:6). Bahkan yang paling dikasihi Tuhan sekalipun, tidak ada seorangpun yang berani membandingkan dirinya dengan Allah Yang Mahatinggi.

Siapa yang membandingkan diri dengan Allah?

Yesaya 14:13. Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.
14. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!

Iblis! Iblis-lah yang membandingkan dirinya dengan Allah, bahkan ingin menyamai Yang Mahatinggi!
Dan tipuan iblis pertama dan yang terbesar adalah supaya manusia mengikuti jejaknya, mau menyamai Allah, mau menjadi seperti Allah!

Kejadian 3:4. Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati,
5. tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.”

Jika Yesus berani membandingkan dirinya dengan Allah yang Mahatinggi, ada beberapa kemungkinan.

  • Yesus adalah Iblis, atau
  • Yesus ditipu Iblis, atau

Yesus adalah Tuhan dan Allah

Jelas Yesus bukan Iblis ataupun saudara Lucifer seperti yang dituduhkan Mormon yang mengaku sebagai orang kudus akhir zaman. Jelas juga Yesus tidak termasuk yang percaya tipuan Iblis bahwa manusia akan (terus reinkarnasi dan akhirnya) menjadi seperti Allah.

Jelas Yesus mengenal Allah Bapa Yang Mahatinggi! Dan Yesus berani membandingkan diriNya dengan Yang Mahatinggi!

Mungkinkah Yesus suatu ‘allah’ kecil seperti yang diajarkan rusellite? Suatu allah yang perkasa tapi bukan Yang Maha Perkasa?

Jika ini benar, maka Kristen adalah agama politeis dengan banyak allah. Padahal Yesus menegaskan kembali ke-esa-an Allah!

Ulangan 6:4. Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!
Markus 12:29. Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.

Orang-orang Yahudi pada masa itu paling mengerti pandangan Yesus mengenai diriNya sendiri. Orang Yahudi sangat mengerti ke-esa-an Allah dan dengan mengaku Anak Allah maka Yesus memposisikan diriNya setara Allah.

Yohanes 10:33. Jawab orang-orang Yahudi itu: “Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah.

Saat orang Yahudi menuduhkan Yesus menyamakan diriNya dengan Allah, Yesus sama sekali tidak membantah. Kalau saja Yesus mau mengatakan bahwa Dia bukan Allah, tentu Dia tidak akan disalibkan karena menghujat Allah.

Bahkan Rasul Yohanes pun mengerti dari klaim Yesus sebagai Anak Allah dan dari otoritas Yesus atas dosa, atas angin, laut, tumbuhan, binatang, bahkan Yesus mengacak-acak pedagang didalam Bait-Nya, bahkan Yesus merombak hukum Taurat (Matius 5), bahkan meniadakan hari Sabat, menghalalkan semua makanan, dsb. Semua otoritas itu adalah otoritas Allah sendiri.

Yohanes 5:18. Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah.

Tuhan Yesus setara Allah Bapa, Allah Tritunggal Yang Esa

Filipi 2:
5. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
6. yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
7. melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
8. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
9. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
10. supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
11. dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!

Kebenaran dan Ketaatan

Matius 23:3. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.

Kebenaran dan ketaatan HARUS dipaket menjadi satu kesatuan dan tidak boleh dipisahkan.

Kebenaran tanpa ketaatan adalah seperti iman yang benar tanpa perbuatan yang benar. Orang yang hanya mendengarkan saja tetapi tidak melakukannya. Seperti tubuh tanpa roh. Seperti orang bodoh mendirikan rumah diatas pasir. Seperti pendengar yang menipu diri sendiri.

Seperti banyak orang ‘kristen’ yang mengaku percaya dan bahkan menyembah Yesus sebagai Tuhan yang benar. Tetapi tidak mau mentaati perintahNya, misalnya bagaimana baptisan yang benar, bagaimana lagu yang menyenangkan Tuhan, bagaimana dana persembahan yang kudus hanya dari jemaat, separasi, dst.

Bukan orang ‘kristen’ yang mengaku percaya dan memanggil Yesus sebagai Tuhan yang diselamatkan, tetapi yang mendapatkan kebenaran, menerima iman yang benar dan menunjukkan imannya dengan perbuatan.

Matius 7: 21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
24. “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
26. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
12:50. Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.”

28:20. dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Yakobus 1:22. Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
2:26. Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.

Ketaatan menunjukkan iman dan kasih

Bukan jemaat yang mengaku-ngaku mengasihi Tuhan yang benar-benar mengasihi Tuhan!
Tetapi jemaat yang taat-lah yang benar-benar mengasihi Tuhan!

Yohanes 14:12. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;
14:21. Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.”

Tetapi penting juga diperhatikan urutannya.
Tentu saja kita harus mendapatkan kebenaran terlebih dahulu sebelum mentaatinya.

Pertama, mendengar, mendapatkan kebenaran, lalu menerima kebenaran itu, lalu melakukannya dengan tekun, menerapkannya dalam kehidupannya, lalu tekun memberitakan kebenaran agar banyak orang bisa ikut mendapatkan kebenaran itu.

Banyak orang berhenti pada salah satu titik tidak melanjutkan, tidak melakukan, tidak menerapkan kebenaran atau tidak memberitakan, dst.

Tanpa kebenaran maka ketaatan bisa menjadi kesalahan bahkan kesesatan.

Seperti orang-orang Farisi yang taat melakukan ritual-ritual ibadah dengan benar tetapi tidak mau memahami hakekat ibadah simbolik dibaliknya dan bahkan menolak kedatangan Mesias yang menggenapi hukum Taurat.

Bayangkan orang mentaati kitab yang memerintahkan untuk membunuh semua orang yang tidak seiman dengannya. Akibatnya bisa kita lihat sendiri dari berita-berita pembunuhan di banyak negara timur tengah atau di Asia, seperti Pakistan. Bahkan ada yang membunuh kakak/adik bahkan anaknya sendiri dan menyebutnya sebagai ‘honor killing‘ (pembunuhan demi kehormatan keluarga). Adakah kehormatan dalam pembunuhan? Tapi kasus-kasus seperti itu adalah sah, legal, bahkan memang diperintahkan di banyak negara timur tengah. Sehingga pelaku tidak akan dihukum.

Jadi dari ketaatan itu kita bisa ‘melihat’ iman dan kasih seseorang apakah obyeknya sudah benar atau tidak.
Obyek ketaatan yang benar tidak akan menghasilkan percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Tetapi obyek ketaatan yang benar akan menghasilkan kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. (Buah Roh, Galatia 5)

Galatia 5:16. Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
17. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging–karena keduanya bertentangan–sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.

Janganlah cuman mengaku-ngaku ‘saya percaya,’ ‘saya mengasihi Tuhan,’ dst.
Jangan pula berhenti pada titik ‘saya sudah mendapatkan kebenaran.’
Tuhan mau kita menunjukkan iman dan kasih kita dengan ketaatan dan ketekunan!

Tuhan Yesus memberkati!